Secara umum sugesti
diartikan sebagai proses seseorang memberikan pandangan atau pendapat yang
dapat diterima oleh orang lain tanpa penolakan dan pikiran kritis dari penerima
pandangan. Pasien yang datang ke dokter biasanya akan mengikuti pendapat dokter
tanpa banyak bertanya, dia bisa sembuh karena sugesti dari dokter bahwa dia
akan segera sembuh asalkan dai bersedia mengikuti anjuran dokter. Selain itu
iklan televisi juga termasuk media yang mempunyai unsur-unsur sugesti yang kuat
karena tujuannya membuat konsumen membeli barang yang dipromosikan.
Kata sugesti pertama
kali diperkenalkan oleh Gustave Le Bon yang asalnya dari bahasa latin yang
artinya mempengaruhi. Di bawah ini merupakan pengertian lain dari sugesti yaitu
:
1. Menurut ahli yang
bernama S.S Sargent menerangkan bahwa sugesti merupakan one person induces
uncritical acceptance of ideas or unconscious performance of act in other.
2. Dari ahli
Psikoanalisa yang mengartikan sugesti merupakan suatu proses individu mendapat
pandangan, perilaku dan sikap dari individu lain tanpa bisa mengkritik terlebih
dahulu.
3. Sugesti merupakan
suatu pemberian pengaruh kepada individu lain tanpa melewati sikap kritis
terlebih dahulu sehingga membuat tingka laku dalam masyarakat menjadi seragam.
4. Sugesti adalah pemberian
pandangan seorang individu kepada individu lainnya tanpa mendapat sikap kritis
dari individu yang menerima pengaruh.
Jenis-jenis sugesti
a. Hetero sugesti,
merupakan sugesti yang ditujukan untuk mempengaruhi orang lain sesuai dengan
tujuan orang yang memberi pengaruh. Contoh seorang dokter menyarankan untuk
meminum obat tertentu agar pasiennya cepat sembuh.
b. Auto sugesti
merupakan yang dilakukan seseorang untuk dirinya sendiri agar bisa mempunyai
tingkah laku yang lebih baik, misalnya : seseorang mengsugesti dirinya untuk
belajar agar bisa menjadi lebih pandai.
Syarat-syarat
sugesti
a. Adanya
sosialisasi dan asosiasi artinya adanya pertemuan antar individu atau ada media
yang membuat mereka saling terhubung satu dengan lainnya.
b. Adanya kondisi yang
kritis atau diujung tanduk pada salah satu pihak sehingga individu tersebut
menerima sugesti tanpa kritik terlebih dahulu.
Hukum sugesti
1. Meningkatnya
jumlah sugesti sebanding lurus dengan meningkatnya pertentangan dari kesadaran
/ rasionalitas
2. Untuk orang-orang
dalam situasi normal memakai sugesti tidak langsung dan berlangsung secara
terus-menerus
3. Untuk orang-orang
dalam situasi tidak normal atau kritis maka sugesti yang digunakan adalah
sugesti langsung
4. Tujuan dari
sugesti langsung maupun tidak langsung yaitu membuat individu kembali ke sistem
tingkah laku yang baik atau sesuai dengan tujuan yang memberi sugesti
Faktor yang bisa
mempercepat sugesti
a. Will to believe
yaitu suatu keadaan tertentu yang bisa lebih mudah dipercaya, misalnya kita
benci kepada seseorang maka kita lebih mudah mendapat sugesti dari orang lain
tentang orang yang kita benci tersebut meskipun itu adalah “fitnah” atau
kenyataanya tidak benar.
b. Mayoritas yang
ada disekitar individu, misalnya sebagian besar di sekolah siswa menyukai
seorang artis maka individu juga tersugesti untuk menyukai artis itu juga.
c. Adanya hambatan
berpikir karena dalam keadaan sakit, lelah, banyak hutang, atau masalah hidup
lainnya sehingga kehilangan berpikir kritis sehingga mudah disugesti
d. Otoroteit yaitu
hak atau kemampuan dari individu untuk memberikan sugesti karena keilmuan atau
kepintaran yang dimilikinya. Misalnya dokter karena kemampuannya berhak memberi
sugesti kepada pasiennya.