Showing posts with label Penjas. Show all posts
Showing posts with label Penjas. Show all posts

Monday, April 5, 2021

Permainan Tradisional yang Dimainkan Dua Kelompok

 

Permainan tradisional bisa dimainkan secara individu maupun kelompok. JIka pemainnya individu mengandalkan kemampuan dan bakat masing-masing individu, Tetapi untuk permainan yang terbagi atas dua kelompok menekankan pada kemampuan bekerjasama antar individu yang ada dalam kelompok tersebut. Jika kerjasama bisa berjalan dengan baik maka kemungkinan memenangkan kompetisi menjadi lebih besar. Strategi, kekuatan dan teamwork menjadi ukuran kemenangan dari permainan tradisional yang terdiri atas dua kelompok. berikut ini contoh permainan tradisional yang dimainkan dua kelompok.

1. Gobak sodor

Gobak sodor cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Permainan tradisional ini dimainkan oleh dua kelompok yang saling berhadapan. Setiap kelompok terdiri atas 4 sampai 5 pemain. Setiap babak yang dimainkan kedua kelompok berbagi peran, satu kelompok sebagai tim “jaga” dan kelompok lainnya sebagai “lawan”. Kelompok “lawan” bertugas untuk meloloskan diri dari setiap garis yang dijaga oleh kelompok ‘jaga”. Jika kelompok lawan bisa melewati seluruh garis maka dia dinyatakan menang. Tetapi jika salah satu pemain bisa disentuh oleh kelompok jaga maka mereka dinyatakan kalah. Peran tersebut akan bergantian dijalani setiap kelompok pada setiap babak permainan sampai selesai. Kemenangan dihitung dari berapa banyak kelompok mampu meloloskan diri dari kelompok “jaga”.

2. Tarik Tambang

Permainan tradisional ini sudah berkembang lama di masyarakat. Setiap kelompok bisa beranggotakan 5 sampai 10 orang atau bahkan lebih. Kedua regu tersebut menarik secara berlawanan pada seutas tali. Kemudian mereka dengan sekuat tenaga menarik tali tersebut. Jika ada lawan yang “terseret” keluar garis tengah maka mereka dinyatakan kalah,, sementara kelompok yang mampu menyeret mereka maka kelompok itu dinyatakan menang. Dalam permainan ini kekuatan dan strategi bertahan dan menarik menjadi faktor utama untuk mendapatkan kemenangan, selain itu kerja sama yang kuat juga bisa menjadi faktor penentu kemenangan.

3. Benteng-bentengan

Permainan ini terbagi dua kelompok yang harus mempertahankan bentengnya masing-masing. Biasanya menjadi penting berupa tiang, bambu atau tanda lainnya. Setiap kelompok harus mempertahankan bentengnya masing-masing, karena jika ada anggota kelompok lawan sampai menyentuh benteng mereka maka dinyatakan kalah. Tapi agar permainan lebih menarik maka anggota memancing kelompok lain untuk keluar dari bentengnya. Tapi tindakan mencaing itu menimbulkan resiko, karena jika si pemancing kena sentuh anggota kelompok lawan maka dia harus keluar dari permainan sehingga anggota suatu kelompok menjadi berkurang. Berkurangnya anggota ini membuat pertahanan kelompok menjadi berkurang dan rentang bentengnya dikuasai kelompok lawan. Kelompok pemenang adalah kelompok yang bisa menyentuh benteng lawan.

Thursday, September 17, 2015

Event Lari dalam Olimpiade

Dalam perlombaan olimpiade dan Pekan Olahraga Nasional, atletik lari mempunyai beberapa kategori, yaitu sebagai berikut.

1. Kategori Pria
Event dalam kategori ini yang diperlombakan adalah lari 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m, 5000 m, 10.00C m, dan marathon 42.105 m. Lari gawang; yaitu lari yang menggunakan gawang sebagai hambatan dan ketangkasan dalam lintasan lari. Adapun jarak yang ditempuh adalah jarak pendek yaitu 110 m dan 400 m.
Lari rintangan; yaitu lari yang dilaksanakan di alam terbuka dengan melalui rintangan alam maupun buatan. Adapun jarak yang ditempuh adalah 3000 m.
Lari sambung (estafet) 4x100 m, 4x400 m. Lari ini mulai diperlombakan dalam Pekan Olahraga Nasional ke-VII di Surabaya pada tahup 1959 Dalam Olimpiade di Mexico tahun 1968 belum diperlombakan.

2. Kategori Wanita
Yang diperlombakan dalam kategori wanita ini antara lain:
Lari 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m. Lari 1500 m untuk wanita baru disahkan pada tahun 1969. Dalam Olimpiade 1968 belum diperlombakan.
Lari gawang 110 m. Lari ini baru disahkan pada tahun 1969. Dalam Olimpiade di Mexico tahun 1968 masih diperlombakan lari gawang 80 m dengan 8 gawang. Dalam PON VII di Surabaya pada tahun 1969 sudah diperlombakan lari gawang dengan jarak 100 m dengan 10 gawang.

Lari sambung (estafet) 4x100 m, 4x400 m. Lari ini mulai diperlombakan dalam PON VII di Surabaya pada tahun 1969. Dalam Olimpiade di Mexico tahun 1968 belum dilombakan.

Blog Saya Yang Lain