Ada beberapa faktor yang menjadi
pendorong terjadinya mobilitas sosial yaitu sebagai berikut:
1. Faktor kemudahan akses pendidikan
Semakin berkualitas sistem
pendidikan pada suatu negara akan memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya
bagi setiap warga negara untuk bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
Pendidikan menjadi bekal yang baik bagi setiap orang untuk bisa melakukan
mobilitas sosial yang lebih tinggi. Tapi sebaliknya jika akses terhadap
pendidikan rendah maka juga akan mempersulit seseorang untuk bisa mengubah
status sosialnya menjadi lebih tinggi.
Pada saat ini Pemerintah sudah
berusaha memberikan fasilitas pendidikan yang bagus bagi setiap warga negara
dengan membangun banyak fasilitas pendidikan dari tingkat sekolah dasar sampai
pada perguruan tinggi. Selain itu juga ada program kartu Indonesia Pintar yang
memberikan Beasiswa bagi siswa yang tidak mampu dan program Bidikmisi yang
berupa beasiswa untuk mahasiswa dalam menempuh pendidikannya. Diharapkan dengan
peningkatan sarana prasarana pendidikan bisa meningkatkan mutu sumber daya
manusia di Indonesia, sehingga mobilitas sosial bisa berjalan lebih baik dan
mengarah pada mobilitas vertikal yang lebih tinggi.
2. Faktor politik
Dalam sistem politik yang baik
maka akan sangat mudah bagi setiap individu untuk bisa melakukan mobilitas
sosial karena kesempatan untuk individu mendapatkan kedudukan lebih tinggi
dalam kekuasaan negara bisa terjadi secara terbuka. Misalnya : Siapa saja bisa
menjadi seorang anggota DPR asalkan dipilih oleh rakyat apapun latar belakang
profesi nya. Selain itu politik juga berpengaruh terhadap keadaan pertahanan
dan keamanan negara, situasi politik yang kacau akan menimbulkan masalah
keamanan bagi warganya. Jadi diusahakan situasi politik tetap terjaga dengan
baik maka masyarakat bisa merasa nyaman dan aman sebagai warga negara.
3. Faktor ekonomi
Situasi ekonomi yang baik bisa
mendorong individu untuk melakukan kegiatan wirausaha. Daya beli yang baik akan
memunculkan usaha-usaha baru yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pada
situasi ekonomi tersebut mobilitas sosial akan bisa terjadi dengan baik karena
setiap orang mempunyai kesempatan yang sama dalam melakukan usaha di bidang
ekonomi. Banyak pengusaha-pengusaha yang mulai dari titik nol dan saat ini
sudah menjadi pengusaha- pengusaha besar yang memiliki kekayaan berlimpah.
4. Faktor sosial
Adanya keinginan untuk bisa
memperbaiki kondisi sosial pada diri seorang individu akan mendorong dia untuk
berjuang sekuat tenaga meningkatkan status sosialnya ke kedudukan lebih tinggi.
Kadangkala seseorang yang terlahir dari keluarga tidak mampu mempunyai kemauan
yang tinggi dengan bekerja keras untuk memperbaiki kondisi sosial keluarganya,
selanjutnya ketika dia berhasil untuk menaikkan status sosial keluarganya maka
pada saat itulah mobilitas sosial bisa terjadi dengan baik.
5. Faktor individu
Perbedaan pengetahuan,
keterampilan dan sikap seorang individu menentukan kemampuan dia dalam
melakukan mobilitas sosial. Dengan pengetahuan yang tinggi ditambah
keterampilan yang mumpuni dan sikap pantang menyerah akan memberikan pengaruh
yang signifikan bagi seorang individu untuk memperoleh status sosial yang lebih
tinggi.
6. Faktor struktural
Faktor ini menyangkut bentuk
negara, di dunia ini secara garis besar terdapat dua jenis bentuk negara yaitu
Republik dan Kerajaan. Biasanya negara republik menganut sistem demokratis
sehingga memudahkan setiap warganya untuk mendapatkan jabatan publik sampai
pada presiden. Sehingga mobilitas sosial cenderung terbuka. Sedangkan negara
kerajaan, mobilitas sosialnya cenderung tertutup karena yang berhak menjabat
atau memimpin negara hanya keturunan dari kaum bangsawan atau Raja sebelumnya.
Carilah buku biografi orang
sukses di perpustakaan sekolah dan ceritakan kembali secara singkat.
Bill Gates
Sejak kecil Bill Gates sudah suka
sekali belajar. Dia sangat hobi membaca. Hari-harinya dipenuhi dengan membaca
buku sehingga jarang bergaul dengan orang lain. Ketika remaja dia suka sekali
dengan ilmu komputer, dari kesukaannya itu menjadikan dia programmer komputer
sambil kuliah.
Kemudian dia mulai mendirikan
sebuah perusahaan bernama Microsoft dengan mempertaruhkan dirinya untuk tidak
meneruskan kuliah dan fokus mengembangkan perusahaan itu. Keputusan itu sangat
berat bagi bill Gates. Tetapi dia meneruskan pendidikannya melalui kursus yang
mendukung kemampuannya untuk membuat program komputer.
Dalam mengembangkan
perusahaannya, Bill Gates beberapa kali mengalami masalah dan kegagalan,
beberapa programnya sering ditolak oleh perusahaan komputer, tetapi Bill Gates
tidak pernah menyerah, dia terus berjuang membuat progam-progam komputer yang
akhirnya bisa diterima oleh masyarakat dunia. Hambatan yang paling terlihat
dari perkembangan perusahaan Microsoft adalah pembajakan software yang begitu
besar sehingga merugikan perusahaan. Tetapi semua itu bisa diatasi dengan baik
dan sampai saat ini Microsoft merupakan perusahaan komputer terbesar di dunia.
Saat ini Bill Gates bersama
istrinya Melinda Gates mendirikan badan amal yang bernama Bill and Melinda
Gates foundation yang memberikan dana amal bagi pemberantasan kemiskinan,
penelitian dan pengobatan penyakit bagi masyarakat yang tidak mampu.
Hmm bagus
ReplyDelete