Pengertian agrikultur adalah aktivitas manusia yang yang
mempunyai tujuan untuk memanfaatkan sumber daya hayati menjadi bahan pangan,
sumber energi, bahan baku industri dan pengelolaan lingkungan
hidup.Aktivitas agrikultur secara umum terdiri atas bercocok tanam,
budidaya tanaman dan peternakan hewan. Tetapi pada tingkat lebih lanjut
agrikultur dapat juga berwujud penggunaan bioenzim dan
mikroorganisme dalam proses pengolahan produk pangan lanjutan, misalnya
dalam industri tempe dan keju. pada tingkat lebih sederhana agrikultur
bisa diasosiasikan pada kegiatan ekstraktif seperti pemanfaatan hutan dan
penangkapan ikan di laut.
Selain untuk pangan terdapat juga pemanfaatan pertanian menjadi produk
non pangan (Non agrikultur),pertanian non pangan bertujuan menghasilkan tanaman yang pemanfaatannya bukan untuk memenuhi kebutuhan manusia
berupa pangan atau tidak untuk di"makan".Produk ini biasanya
digunakan sebagai sumber energi (bioenergi), bahan bangunan, serat,
obat-obatan, biopolimer dan bahan kimia. Sebagai contoh di bidang farmasi
membutuhkan tanaman seperti tembakau, temulawak, ginseng, sambiloto
dan lain-lain. Jadi dalam aktivitas agrikultur di Indonesia bisa menghasilkan
dua produk yaitu produk pangan dan produk non pangan.
Bidang agrikultur mempunyai peranan penting bagi perekonomian
Indonesia. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk Indonesia yang begitu
besar pasti membutuhkan produk pangan yang besar juga. Pemerintah
dan seluruh rakyat Indonesia selalu berusaha memenuhi kebutuhan itu dengan
baik. Karena jika sampai terjadi kekurangan pangan maka akan menimbulkan
ketidakstabilan negara. Pelaksanaan aktivitas agrikultur tidak hanya pada
proses menanam tapi juga memperhatikan distribusi dan pengendalian harga agar
tetap terjangkau oleh seluruh rakyat Indonesia.
Potensi agrikultur di Indonesia
Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam
pengembangan sektor agrikultur. produk-produk agrikultur Indonesia
terdiri atas bahan makanan pokok misalnya beras dan sagu. Selain itu ada
juga ya berbentuk buah-buahan dan sayuran.Dari data BPS tahun 2012
menunjukkan bawa sebagian besar angkatan kerja terserap pada sektor pertanian
yang mencapai 35,9%. Selain itu pertanian juga mengambil bagian
sebesar 14,7% dari besar pendapatan nasional Indonesia. Jadi
terlihat jelas bahwa sektor agrikultur mempunyai peranan penting dalam menambah
pendapatan nasional, mengurangi pengangguran, produksi pangan serta
sebagai bahan baku industri. Hal ini sejalan dengan upaya untuk
meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan.
Peran agrikultur di Indonesia
Sejak lama pertanian menjadi tulang punggung kehidupan bangsa
Indonesia. Dengan iklim tropis dan tanah yang subur memberikan keuntungan bagi
petani untuk mengerjakan sawahnya atau ladangnya untuk menghasilkan
tanaman pangan.Selain digunakan untuk kebutuhan dalam negeri,
produk-produk pangan pangan yang dihasilkan oleh petani bisa juga diekspor
sehingga menghasilkan devisa bagi negara. Maka dari itu pemerintah tidak boleh
mengabaikan sektor agrikultur, Jika perlu sektor ini harus terus dibangun
dan ditingkatkan infrastrukturnya sehingga memiliki kemampuan dan teknologi
yang lebih tinggi. Dengan fasilitas yang memadai dan kemampuan yang handal dari
sumber daya manusia diharapkan terjadi efisiensi dalam produksi agrikultur yang
nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus bisa meningkatkan
pendapatan negara melalui ekspor produk-produk pangan.
Hambatan pembangunan agrikultur di Indonesia
Dalam usaha mengembangkan dan membangun sektor agrikultur di Indonesia
terdapat hambatan-hambatan yang bisa dirangkum sebagai berikut:
1. Berubahnya fungsi lahan dari pertanian ke lahan nonpertanian
2. Permodalan yang terbatas
3. Bentuk usaha dalam skala yang relatif kecil
4. Tergantung dengan musim
5. Benih tanaman yang kurang bermutu dan tidak tahan hama
6. Akses terhadap pasar yang masih rendah
7. Kurangnya teknologi
8. Bantuan kredit dari bank yang masih rendah
9. Distribusi hasil pertanian masih dikuasai oleh pedagang pedagang
besar
10. Tenaga kerja dengan keterampilan yang masih rendah dan
biasanya hanya dikerjakan dalam lingkup satu keluarga
Strategi Pembangunan agrikultur di Indonesia
Pemerintah telah banyak berusaha untuk meningkatkan
pembangunan agrikultur di Indonesia, seperti program di
bawah ini:
A. memperbaiki irigasi
Keberhasilan sektor pertanian sangat tergantung dengan adanya pasokan
air yang mencukupi. Melihat sebagian lahan pertanian merupakan tadah
hujan maka diperlukan saluran saluran irigasi yang bisa mengaliri seluruh lahan
pertanian yang ada. Dengan irigasi yang baik maka produksi pertanian bisa
berlangsung sepanjang tahun tanpa harus tergantung pada perubahan musim.
B. pemerataan distribusi pupuk
Selain air, pupuk juga mempunyai peran dalam meningkatkan produksi
pertanian karena pupuk bisa meningkatkan kesuburan tanah yang menjadi bahan
baku utama dalam proses pertumbuhan tanaman. Distribusi pupuk dilakukan
sampai pada pelosok-pelosok desa yang memiliki lahan pertanian yang luas.Selain
itu dengan distribusi yang baik juga bisa menjaga harga pupuk tetap terjangkau
bagi petani.
C. ecofarming
Sistem yang sesuai dengan ecofarming adalah bagaimana menyatukan
bidang pertanian ke dalam kearifan lokal yang ada di setiap daerah di wilayah
Indonesia. Hal ini dilakukan agar pertanian tidak merugikan dan tetap lestari.
No comments:
Post a Comment