Thursday, February 26, 2015

Jenis Produksi Kayu Bulat

1. Agatis
Manfaat :
Kayu agatis yang mempunyai mutu sangat baik,  adalah salah satu jenis kayu perdagangan utama di wilayah Indonesia dan juga kawasan Asia Tenggara. Kayu jenis ini tergolong kayu yang lunak dan terbilang ringan. Dengan tekstur serat pada kayu yang biasanya lurus, serta tekstur kayu yang sangat halus dan juga rata, kayu jenis agatis pada umumnya dinilai sangat baik/bagus untuk dijadikan keperluan pertukangan, dalam pembuatan tiang pada perahu, untuk konstruksi yang terletak dibawah atap, keperluan pada perabotan rumah tangga, sebagai papan bingkai dan juga untuk peti-peti pengemas. Kayu jenis agatis juga biasanya dipergunak
an pada bagian pembuatan alat musik gitar rentang menengah, sebab sifat resonansinya yang sangat bagus, dan biaya produksinya sangat murah. Jenis kayu tersebut dipakai juga untuk beberapa bahan papan permainan igo.
Daerah produksi :
Kayu jenis agatis banyak dijumpai di wilayah pulau Kalimantan serta pulau Sulawesi

2. Jati
Manfaat :
Kayu jenis jati banyak diolah untuk dijadikan mebel untuk taman, mebel untuk interior bangunan, kerajinan pahat/ukir, panel, dan juga anak tangga yang sangat berkelas. Kayu jenis jati umumnya digunakan juga untuk bahan dok pada pelabuhan, bantalan pada rel, jembatan penghubung, kapal niaga tradisional, dan kapal perang tradisional.
Kayu jenis jati umumnya digunakan juga pada struktur bangunan/rumah. Banguna rumah tradisional masyarakat Jawa, seperti di bangunan rumah joglo khas Jawa Tengah, menggunakan kayu jenis jati di hampir besar pada bagiannya: pada tiang-tiang penyanggah, rangka yang di gunakan untuk atap, hingga pada dinding-dinding yang idah berukir.
Ranting-ranting kayu jenis jati yang tak lagi bisa dimanfaatkan untuk bahan baku mebel, dimanfaatkan untuk kayu bakar dengan level kelas satu. Kayu jenis jati menghasilkan panas sangat tinggi dan stabil, sehingga pada zaman dulu digunakan banyak sebagai bahan bakar pada lokomotif uap.
Daerah persebaran :
Di daerah Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, Pulau Selawesi, Provinsi NTB, dan juaga Provinsi Lampung.

3. Meranti merah
Manfaat :
Kayu jenis Meranti merah ini lazimnya dipakai untuk kayu pada konstruksi, seperti panil kayu untuk pembuatan dinding, pijakan pada loteng, untuk sekat pada ruangan, bahan baku mebel dan juga perabotan pada rumah tangga, bahan dasar mainan, pembuatan peti mati dan banyak lagi. Kayu jenis meranti merah-tua yang mempunayai berat lebih biasa dipergunakan untuk bahan konstruksi dari yang sedang sampai yang cukup berat, balok, kasau, bahan kusen pintu serta jendela, bahan papan lantai, untuk geladak pada jembatan, serta untuk bahan baku membuat perahu.
Meranti merah juga sangat baik untuk bahan pembuat kayu olahan seperti pada papan partikel, harbor, dan juga venir untuk kayu berlapis. Selain itu, meranti ini cocok untuk dibuat menjadi bubur kayu, untuk bahan baku pembuatan kertas.
Lokasi Persebaran :
Kayu jenis Meranti Merah Banyak dijumpai di wilayah pulau Sumatera dan kepulauan Maluku.

4. Keruing
Manfaat : kayu jenis Keruing menghasilkan kayu bangunan umum, baik untuk konstruksi menengah maupun berat. Keruing juga digunakan untuk keperluan interior seperti kusen pintu dan jendela, tiang penyanggah, tangga, dan panel kayu. Setelah diawetkan, kayu jenis keruing sangat cocok untuk penggunaan pada konstruksi berat di bagian luar ruangan, seperti contoh untuk tiang saluran listrik atau saluran telepon, pilar, pagar pada rumah, sebagi bantalan rel jalur kereta api, dalam aktifitas pembuatan kapal, dan geladak dermaga. Di samping pemanfaatannya sebagai panel kayu, kayu jenis keruing juga secara umum dimanfaatkan untuk bahan membuat venir serta kayu lapis. Kayu jenis keruing ini juga terbilang cukup baik untuk bahan baku membuat papan partikel dan juga sebagai bahan baku bubur kayu untuk proses pembuatan kertas. Secara lokal, kayu jenis keruing juga umumnya digunakan untuk bahan baku pembuatan arang. Semua kayu jenis keruing juga menghasilkan bahan semacam oleoresin yang umumnya diketahui sebagai minyak keruing/minyak lagan, Secara di wilayah sekitar bahan minyak ini dipergunakan sebagi memakal atau mendempul pada perahu, sebagai bahan pernis untuk perabotan rumah atau pada dinding, dan juga untuk obat luka atau pada sakit kulit tertentu.
Daerah budidaya :
Kayu jenis Keruing biasanya dijumpai di wilayah pulau Kalimantan, pulau Sumatra, pulau Jawa dan kepulauan Nusa Tenggara.

5. Rasamala
Manfaat :
Daun rasamala yang masih muda biasa berwarna merah dan juga dapat buat sayur, lalapan, atau sebagai obat sakit batuk. Kayunya yang kuat dan biasa dipakai sebagai bahan utama untuk jembatan penghubung, bantalan pada rel kereta api, geladak/lantai, hingga bahan pembuat perahu.
Daerah persebaran :
Pohon tersebut biasanya banyak dijumpai di wilayah pulau Jawa dan pulau Sumatra

6. Pulai
Manfaat :
Kualitas jenis kayu pulai kayunya tidak begitu keras dan juga kurang disukai sebagai bahan pada bangunan sebab kayunya yang mudah melengkung jika terjadi suhu lembap, tapi banyak juga dipergunakan sebagai bahan membuat perkakas pada rumah tangga terbuat dari kayu dan seni ukiran dan juga pahat patung. Pohon jenis ini sangat banyak dipergunakan sebagai penghijauan sebab daunnya bewarna hijau mengkilat, rimbun serta melebar ke arah samping sehingga memberikan rasa sejuk. Kulitnya biasanya digunakan sebagai bahan baku pada obat. Karena sangat berkhasiat untuk mengobati/meredahkan penyakit radang pada tenggorokan dan banyak lagi.
Tempat persebaran :

Biasanya dapat dijumpai di wilayah pulau Jawa dan pulau Sumatera

No comments:

Post a Comment

Blog Saya Yang Lain