Permasalahan – Pengaruh – Upaya
Mengatasi Permasalahan
a) Hiperinflasi
Setelah proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, maka terjadilah masalah
ekonomi yang sangat sulit, yaitu hiperinflasi, dimana harga barang-barang harga
meningkat sangat tinggi. Hal ini karena jumlah uang Jepang yang beredar terlalu
banyak dan tidak terkendali. Sedangkan kas negara tidak ada, negara juga tidak
mempunyai pendapatan dari pajak dan tidak ada pendapatan dari bea masuk.
Pengaruh Hiperinflasi :
Rakyat semakin sulit membeli
kebutuhan sehari-hari karena harga barang yang terlalu mahal. Selain itu
perekonomian menjadi tidak sehat karena mahalnya bahan baku dan rendahnya daya
beli penduduk.
Pemerintah bertindak untuk
mengurangi pemakaian uang Jepang maka diberlakukan lagi mata uang Hindia
Belanda yang diterbitkan oleh De Javasche Bank yang sebelumnya menjadi bank
sentral.
b) Blokade
Laut
Sebagai salah satu cara Belanda
untuk menghancurkan Indonesia adalah dengan blokade laut, sehingga Indonesia
tidak bisa mengekspor dan menimpor barang.
Pengaruh Blokade Laut :
Cara Belanda ini sangat merusak
ekonomi Indonesia, karena tidak ada ekpor sehingga pendapatan negara menjadi
sangat kurang dari perdagangan internasional, dan tidak ada impor membuat
beberapa kebutuhan pokok tidak bisa terpenuhi sehingga rakyat menjadi
menderita.
Upaya untuk mengatasi blokade
laut adalah :
1. Melakukan Pinjaman Nasional
Menteri Keuangan saat itu Ir.
Surachman melakukan program pinjaman nasional yang mengumpulkan dana dari
penduduk dari pulau Jawa dan Pulau Madura untuk disetorkan ke negara sebagai
pinjaman dengan target Rp. 1.000.000.000. Ternyata program ini berhasil berkat
dukungan dari rakyat, hal ini menunjukkan rakyat sangat mendukung perjuangan
kemerdekaan Indonesia.
2. Melaksanakan perundingan
dengan India.
Saat itu India mengalami ancaman
kelaparan, maka dari itu Indonesia memberikan bantuan sebanyak lima ratus ribu
ton beras. Sebagai balasan pemerintah India memberikan pakaian dan sandang
kepada rakyat Indonesia.
3. Melakukan perdagangan secara
langsung ke luar negeri.
Pemerintah melakukan hubungan
perdagangan dengan Amerika Serikat melalui sebuah organisasi yang bernama
Banking dan Tranding Coperation (BTC), sehingga Indonesia bisa mengekspor
produk seperti teh, karet dan gula. Selain itu, perdagangan dialihkan ke
Sumatera karena dengan pelabuhan Singapura dan Malaya dengan menggunakan perahu
motor dan kapal layar. Hal ini dilakukan untuk mengelabuhi blokade Belanda di
lautan.
makasihya membantu banget
ReplyDeleteThanks
ReplyDelete