Manusia menggunakan bahan tambang
dan mineral utuk memenuhi kebutuhannya. Pada saat ini kebutuhan bahan tambang
dan mineral meningkat dengan pesat seiring dengan perkembangan industri.
Peningkatan permintaan itu menimbulkan banyak akibat terhadap kehidupan dan
lingkungan. Setiap akibat yang timbul dari pertambangan menjadi tantangan bagi pengelola
untuk segera mengatasi akibat negatif yang kemungkinan terjadi selama dan
setelah proses produksi pertambangan. Sekitar tahun 2002 progam PBB untuk
lingkungan menyampaikan tentang pembangunan berkelanjutan itu merujuk pada
pembangunan harus diintegrasikan dengan keseimbangan sosial, ekonomi dan
lingkungan.
Efisiensi merupakan isu penting
dalam kegiatan pertambangan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan aspek
ekonomi, sosial dan lingkungan. Hal ini punya tujuan agar semua elemen
masyarakat yang berkepentingan bisa memperoleh manfaat dari kegiatan pertambangan
termasuk didalamnya adalah masyarakat disekitar lahan pertambangan. Meningkatkan
kepercayaan terhadap tata kelola pertambangan dengan melakukan manajemen yang
baik, pengelolaan resiko dan peningkatan nama baik perusahaan.
Dalam melakukan kegiatan
pertambangan diperlukan komitmen perusahaan untuk menjamin diterapkannya
nilai-nilai keberlanjutan. Manajemen yang baik adalah melibatkan semua pihak
dalam mengambil keputusan terhadap pelaksanaan pertambangan yang bertanggung
jawab dan rendah resiko lingkungan. Dalam hal ini manajemen perusahaan tambang
yang berkelanjutan dapat menghasilkan manfaat dan potensi sebagai berikut :
a. Adanya efisiensi biaya
pengembangan proyek, hal ini terjadi karena adanya kerjasama yang baik dari
semua elemen pertambangan sehingga perizinan menjadi lebih mudah dan lebih
singkat.
b. Mudah mendapatkan investor
baru. Dengan potensi keuntungan yang lebih baik karena penerimaan sosial terhadap
kegiatan pertambangan bisa berjalan dengan baik.
c. Mudah memperoleh sumber daya
manusia yang berkualitas. Dukungan masyarakat sekitar akan memberikan SDM yang
berkualitas dan SDM yang menjaga area pertambangan karena ada rasa saling
memiliki. Selain itu SDM profesional akan juga ikut bergabung karena manajemen
yang baik.
d. Adanya perencanaan (planning)
dan pengawasan yang baik dalam melaksanakan manajemen. Sistem kendali mutu
seperti ISO 9001 dan ISO 14000 bisa diterapkan dengan baik.
e. Dengan adanya manajemen yang
baik dalam keselamatan kerja, kesehatan kerja, pemakaian energi, dan SDA akan
meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
f. Nama baik perusahaan meningkat
karena rendahnya resiko kerugian.
g. Sumber daya mineral muda
diperoleh dan tingkat keberhasilan tinggi.
Seorang ahli bernama Egger
memberikan pendapat tentang prinsip pembangunan pertambangan yang
berkelanjutan, yaitu :
a. Memberikan manfaat ketika
proses produksi tambang sampai pada berakhirnya kegiatan tambang. Jadi kegiatan
pertambangan tidak memberikan kerugian tapi memberikan keuntungan yang tetap
bagi masyarakat dan lingkungan.
b. Adanya pembagian keuntungan
yang adil kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pertambangan.
Misalnya untuk perusahaan, masyarakat sekitar, masyarakat umum dan negara. Dan ada
sebagian keuntungan untuk kegiatan melestarikan lingkungan.
c. Ada efisiensi dalam kegiatan
pertambangan.
d. Memberikan fasilitas, peralatan
dan teknologi untuk digunakan dalam kegiatan pertambangan yang berkelanjutan.