Saturday, December 10, 2016

Kaitan antara produksi, distribusi dan konsumsi

Dalam kegiatan ekonomi tebagi menjadi 3 jenis yaitu : produksi, ditribusi dan konsumsi. Ketiga kegiatan tersebut mempunyai fungsi masing-masing dalam kegiatan ekonomi. Jika dikaitkan satu dengan lainnya maka akan membuat lingkaran yang tidak terputus yang saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
a. Produksi
Untuk menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan maka produksi harus dilakukan, produksi memproses bahan mentah untuk dihasilkan barang jadi yang siap di konsumsi masyarakat. Tapi barang produksi tidak akan bisa sampai konsumen jika tidak ada kegiatan yang menghubungkan antara produsen dan konsumen maka dari itu dibutuhkan distribusi.
b. Distribusi
Ketika suatu barang dan jasa sudah selesai diproduksi maka perlu dikirimkan ke konsumen, di sini peran distribusi untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Distribusi bisa dilakukan melalui jalur darat, laut dan udara. Kegiatan ini bisa dilakukan secara cepat pada wilayah lokal sampai wilayah internasional dengan berbagai alat transportasi yang ada saat ini. Distribusi juga bisa menambah nilai guna barang yang telah diproduksi, selain itu distribusi bisa menjaga agar harga barang dan jasa tetap stabil, karena jika distribusi mengalami gangguan maka barang dan jasa bisa langka dan harganya menjadi melambung tinggi.
c. Konsumsi
Konsumsi merupakan muara dari kegiatan ekonomi sebelumnya, yaitu produksi dan distribusi. Faktor daya beli bisa menjadi tolak ukur dalam kekuatan konsumen untuk melakukan kegiatan konsumsi. Semakin tinggi konsumsi pada suatu wilayah maka keuntungan produsen dan distributor juga akan semakin tinggi. Konsumsi yang tinggi juga menimbulkan permintaan jumlah tenaga kerja sehingga pengangguran menjadi berkurang. Dan roda ekonomi juga akan berjalan dengan baik.

Dari ketiga kegiatan itu mempunyai peran yang sama-sama penting, semua saling terhubung dan tidak bisa dipisahkan. Dalam suatu kegiatan ekonomi, produksi mengambil peran menyediakan barang kemudian barang tersebut di salurkan konsumen dan konsumen mengkonsumsi barang tersebut. Sabagai balas jasa maka konsumen menyerahkan sebagian sumber daya (uang) kepada produsen dan distributor sebagai bentuk keuntungan.

Saturday, December 3, 2016

Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana adalah alat-alat yang memudahkan pekerjaan manusia dan penggunaannya sederhana.
Jenis – jenis pesawat sederhana, antara lain:
a. Tuas atau Pengungkit
Pengungkit digunakan untuk mengungkit, mecabut, atau mengangkat benda. Pengungkit terdiri atas tiga bagian , yaitu titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa
Jenis-jenis pengungkit sebagai berikut:
1. Pengungkit jenis pertama
Pada pengungkit jenis pertama, letak tiik tumpu berada di antara beban dan kuasa. Contoh : jungkat jungkit, gunting, linggis, dan kayu
2. Pengungkit jenis kedua
Pada pengungkit jenis kedua, letak titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh : pembuka tutup botol, pembuka kaleng, pemecah kemiri, dan pemotong kertas
3. Pengungkit jenis ketiga
Pada pengungkit jenis ketiga, letak titik kuasa berada di antara titiktumpu dan titik beban. Contoh : sekop, sendok makan, serokan sampah, sapu, pinset, dan stapler

b. Katrol
Katrol adalah roda yang sekelilingnya diberi tali. Dengan katrol pengangkatan beban menjadi lebih mudah. Jenis-jenis katrol sebagai berikut:
1. Katrol tetap
Katrol tetap adalah katrol yang dipasang tetap pada suatu titik dan posisinya tidak berubah saat digunakan untuk memindahkan benda. Contoh : Katrol pada tiang bendera
2. Katrol bebas
Katrol bebas dapat berubah posisinya saat digunakan untuk memindahkan benda. Contoh : alat pengangkut peti kemas di pelabuhan
3. Katrol majemuk
Katrol majemuk tersusun atas lebih dari satu katrol. Contoh : pada mobil Derek

c. Bidang miring
Bidang miring adalah suatu permukaan datar yang memiliki sudut dan tidak tegak lurus dengan permukaan horizontal. Dengan bidang miring, pemindahan benda ke tempat yang tinggi akan lebih ringan karena gaya yang lebih kecil.
Contoh : jalan berkelok pada bukit, pisau, sekrup, kapak, dan obeng.

d. Roda berporos

Roda berporos memiliki sebuah poros dan bisa berputar pada porosnya. Contoh : roda sepeda, setir mobil, setir kapal, dan gerinda.

Blog Saya Yang Lain