Saturday, February 4, 2017

Apa pengaruh pertentangan yang ditimbulkan oleh pebedaan budaya terhadap persatuan dan kesatuan bangsa

Pengaruh pertentangan karena perbedaan budaya terhadap persatuan bangsa :
Budaya asing memang tidak bisa dibendung untuk masuk ke wilayah Indonesia, mau tidak mau kita harus menerima budaya tersebut. Banyak sekali budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya lokal Indonesia, kebudayaan asing tersebut lebih menonjolkan sikap yang mendukung kebebasan, liberalisme, dan cenderung tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di Indonesia. Hal tersebut sangat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sangat menjunjung tinggi adat ketimuran. Kebebasan dan sikap anti norma dari budaya barat bisa menyebabkan berkembangnya manusia Indonesia yang individualis dan tidak perduli dengan lingkungan sosial sehingga mengurangi rasa kebersamaan dan gotong royong yang selama ini menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Jika sikap itu sampai berkembang maka persatuan bangsa Indonesia bisa terancam dan membuat kita terpecah belah.
Tetapi di sisi lain, ada dampak positif budaya asing masuk ke Indonesia, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang masuk bisa meningkat persatuan dan kesatuan bangsa, misalnya : perkembangan teknologi transportasi bisa menghubungkan masing-masing pulau di wilayah Indonesia dengan cepat melalui teknologi kapal dan pesawat udara yang sudah canggih seperti saat ini. Selain itu teknologi telekomunikasi yang berkembang cepat dengan saluran jarak jauh bisa mempercepat saluran informasi dan komunikasi antar wilayah meskipun letaknya saling berjauhan.

Sikap yang dikembangkan untuk melestarikan budaya lokal & menjaga persatuan bangsa :
- Berusaha menyaring budaya asing yang masuk ke dalam negeri, mengambil hal-hal yang baik-baik dan membuang budaya yang buruk. Sehingga bangsa Indonesia bisa menambah khazanah budaya lokal dengan segala sesuatu yang baik dari budaya asing yang sudah diserap.
- Terus memupuk rasa bangga dan mempromosikan budaya lokal melalui media massa, misalnya televisi, radio, majalah dan koran, serta mengadakan festival, karnaval dan lomba-lomba yang bernuansakan budaya lokal.

- Mempelajari dan mendokumentasikan budaya lokal dalam bentuk karya ilmiah, buku dan buletin, agar tetap lestari dan bisa menjadi rujukan untuk generasi di masa datang.

Blog Saya Yang Lain