Saturday, March 25, 2017

Teori mana yang menurut pendapatmu paling kuat terkait dengan masuknya Islam ke Indonesia

Berdasarkan pendapat pendapat dari para ahli yang terdiri atas tiga pendapat tentang masuknya Islam ke Indonesia yaitu : yang pertama teori Mekkah, yang kedua teori Gujarat dan yang ketiga teori Persia.

Menurut pendapat kami teori yang paling kuat adalah teori Mekkah,  yaitu bahwa Islam datang ke Indonesia dari wilayah Arab Teori ini disampaikan oleh salah satu ulama besar Indonesia yaitu dia Buya Hamka. Teori ini juga dikuatkan oleh ahli lain yaitu Anthony H.Johns. Mengapa teori ini mempunyai kelebihan daripada teori yang lain ? yaitu terdapat bukti-bukti Bawah sebagian besar masyarakat Indonesia sampai saat ini adalah penganut mazhab Syafi’i,  dimana kini sejak awal perkembangan Islam,  mazhab Syafi’i sudah dianut oleh sebagian masyarakat Mekah.
Selain itu hubungan yang erat antara penduduk semenanjung Arab dengan bangsa Nusantara sudah terjadi sejak lama melalui perdagangan. Hal ini semakin diperkuat juga dengan adanya catatan dari china pada masa Dinasti Tang yang menyebutkan bahwa sekitar abad ke 7 telah ada pemukiman Arab di Barus yaitu wilayah pantai barat Sumatera sekarang ada di Provinsi Sumatera Utara.

Barus merupakan kota Niaga yang tadi itu sangat terkenal di seluruh dunia dimana di kota ini banyak dihasilkan wawangian yang sekarang dikenal kapur barus. Pedagang dari seluruh dunia termasuk dari Arab melakukan perdagangan di kota ini.  Karena jarak yang begitu jauh seringkali mereka tinggal untuk jangka waktu yang lama di Barus. Hal inilah memunculkan pemukiman dari warga Arab yang beragama Islam di pesisir Kota Barus, maka selanjutnya terjadi asimilasi dengan penduduk sekitar yang membuat Islam masuk ke nusantara untuk pertama kalinya di kota ini.


Pemerintah Indonesia juga mengakui bahwa Barus merupakan pintu gerbang masuknya ke Nusantara. Presiden Republik Indonesia Papak Joko Widodo pada tanggal 24 Maret 2017 meresmikan monumen titik nol kilometer masuknya Islam ke Nusantara di kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara.

Wednesday, March 22, 2017

Unsur Manajemen

Ahli manajemen yang bernama Harrington Emerson yang mengarang buku public administration menjelaskan tentang lima unsur dalam manajemen. 5 unsur itu disingkat menjadi 5 m yaitu main money material, mesin,  dan metode. Secara mendetail Bisa dijelaskan sebagai berikut :
A. Manusia
Sampai saat ini manusia tetap menjadi unsur manajemen utama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi. Manusia melakukan kombinasi dari unsur-unsur manajemen yang lain agar bisa saling mendukung dalam kegiatan organisasi. Unsur manajemen seperti uang, bahan, mesin serta metode tidak akan berguna jika tidak ada manusia. Berhasil atau gagal suatu tujuan organisasi masih sangat tergantung pada kemampuan setiap individu dalam organisasi tersebut. Jadi dalam bisnis modern, seorang karyawan secara keseluruhan harus  selalu di bina dengan memberikan pendidikan sesuai dengan jenjang jabatannya sekaligus memberikan dia fasilitas yang sesuai dengan kemampuannya. Selain itu manusia juga perlu diatur dengan tata tertib dan kesamaan pandangan dalam mencapai tujuan bersama.
B. Uang atau money
Mungkin bagi dunia modern saat ini, uang memegang peranan yang begitu penting baik dalam kehidupan pribadi seseorang maupun sebuah organisasi. Uang bisa menjadi pengikat atau modal untuk mendatangkan unsur-unsur yang lain agar tetap dalam lingkaran organisasi. Manusia yang terlibat dalam organisasi jika mendapatkan sejumlah upaya yang cukup akan meningkatkan atas kerja yang dia punya. Sementara itu modal perusahaan harus didapatkan melalui adanya uang yang tersedia, jika tidak ada uang maka sulit rasanya bagi perusahaan untuk memulai usahanya.
C. Bahan atau material
Kita sering disibukkan untuk memulai usaha dengan perlunya bahan mentah dan alat-alat yang mendukung produksi suatu perusahaan. Contoh misalnya produksi pertanian yang nantinya bisa dijadikan bahan jadi maka bahan-bahan mentah seperti padi jagung tebu kopi dan lain sebagainya. Hal itu harus sudah tersedia sebelum produksi dilaksanakan. Ini penting karena keberlangsungan produksi sangat tergantung pada ketersediaan bahan material yang ada.
D. Mesin
Tenaga manusia dirasa masih lemah  dan  tidak efisien dalam melaksanakan kegiatan produksi apalagi kebutuhan akan barang dan jasa begitu besar di masyarakat. Produksi massal membutuhkan tenaga lebih, maka dari itu diperlukan mesin dalam meningkatkan jumlah produksi dengan waktu yang relatif lebih singkat. Selain itu mesin juga bisa mengurangi biaya produksi karena item upah dalam kegiatan produksi bisa dikurangi.
E. Metode

Dalam era sekarang ini banyak sekali kajian tentang metode manajemen. Banyak sekali ahli dan belajar yang mempelajari tentang metode-metode manajemen yang baik. Selain itu dengan meningkatnya pengetahuan dan teknologi manusia terus menciptakan inovasi-inovasi yang bisa menghasilkan metode yang paling efisien dan efektif dalam melakukan kegiatan organisasi. Khususnya pada kegiatan produksi, teknologi telah membawa banyak sekali perubahan dalam bagaimana memproduksi barang dan jasa secara cepat. Dalam hal ini mesin dan komputer menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam menggantikan peran manusia dalam mengelola sumber daya yang ada.

Pilihlah salah satu tokoh terkenal dari Kerajaan Mataram Kuno, Medang, Kediri, Singasari dan Majapahit.

1. Rakai Pikatan (Kerajaan Mataram Kuno)
Rakai Pikatan dalam sejarah Mataram Kuno yang diceritakan dalam prasasti mantyasih bahwa raja ke-6 nama Rakai Pikatan. Rentang waktu pemerintahannya dimulai dari tahun 1840 sampai tahun 856 masehi. Rakai Pikatan mempunyai nama asli Mpu Manuku, diceritakan dalam sejarah rakai Pikatan menikahi seorang putri yang bernama Pramodawardhani yang merupakan keturunan dari Wangsa Sailendra kemudian mereka berdua memimpin kerajaan Mataram Kuno.
Rakai Pikatan diangkat menjadi raja setelah Raja sebelumnya ya bernama Rakai Garung mangkat. Ketika menjadi raja rakai Pikatan mempunyai gelar dirinya Sri Maharaja Rakai Pikatan. Dalam memimpin Mataram Kuno, dia bercita-cita menguasai seluruh Jawa Tengah. Tetapi terdapat sebuah penghalang yaitu dari Kerajaan Syailendra yang saat itu dipimpin oleh raja Putra Raja Balaputradewa. Agar niat nyata cita-citanya tercapai rakai Pikatan melakukan siasat dengan menikahi salah satu putri dari wangsa Syailendra yang bernama pramodhawardhani. Hal ini terjadi pertentangan karena saat itu Wangsa Syailendra beragama Budha sedangkan Rakai Pikatan sendiri beragama Hindu Siwa setelah pernikahan terjadi Rakai Pikatan meminta perum Pramodawardhani untuk mengambil lagi tahta kerajaan dari saudaranya Balaputradewa, maka akhirnya terjadi peperangan di mana Rakai Pikatan dan Pramodawardhani berhadapan langsung dengan Balaputradewa, sehingga akhirnya Balaputradewa mengalami kekalahan, Ketika merasa kalah balaputradewa kemudian melarikan diri ke Sumatera.
Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan diceritakan bahwa pada masa itu candi Prambanan didirikan. Hal ini terdapat pada isi dari Prasasti Siwagrha yang ter tanggal 12 November 856. Rakai Pikatan berperan membuat Candi utama dalam Kompleks Candi Prambanan kemudian candi yang lebih kecil yang ada di sekitarnya yang berjumlah sangat banyak itu dibangun oleh raja-raja sesudah Rakai Pikatan. Setelah lama berkuasa rakai Pikatan menyatakan tidak lagi menjadi raja atau turun Tahta dan kemudian menjadi seorang Brahmana dengan gelar yang jatiningrat pada 856 Masehi. Pimpinan kerajaan selanjutnya diambil alih oleh Putra bungsunya yaitu Rakai Kayuwangi.

2. Mpu Sindok (Kerajaan Medang)
Mpu Sindok merupakan seorang raja yang memindah Kerajaan Mataram kuno di Jawa Tengah ke Kerajaan Medang di Jawa Timur. Dia memerintah kerajaan Medang dari tahun 1929 sampai tahun 947. Dia mempunyai permaisuri yang bernama Sri Parameswari Dyah Kebi. Mpu Sindok adalah raja yang memindahkan Kerajaan Mataram kuno di Jawa Tengah menuju Jawa Timur. Hal ini dilakukan karena istana kerajaan Mataram Kuno hancur karena letusan gunung berapi Gunung Merapi, bencana alam ini menyebabkan keinginan untuk mencari daerah baru yang lebih aman dan tidak dekat gunung merapi, maka dipilihlah Jawa Timur sebagai tempat kerajaan selanjutnya yang dapat diperkirakan pusat Kerajaan berada di daerah Jombang pada saat ini.
Diceritakan dalam beberapa prasasti mpu Sindok memerintah Kerajaan Medang dengan arif dan bijaksana dia sering memberikan hadiah berupa tanah untuk pendirian bangunan suci dan juga membangun banyak bendungan untuk mendukung kegiatan pertanian, selain itu Mpu Sindok juga sangat toleran terhadap agama-agama yang dianut oleh rakyatnya, penganut agama Hindu dan Budha bisa berdampingan secara damai dalam kerajaan Medang. Bidang kesenian juga berkembang pesat terutama seni sastra dan wayang yang menceritakan tentang Ramayana dan Mahabharata. Setelah lama berkuasa Mpu Sindok meninggal dunia pada tahun 947 kemudian Empu sendok digantikan oleh putrinya yang mempunyai nama Sri Isyana tunggawijaya

3. Jayabaya (kerajaan Kediri)
Kerajaan Kediri pada masa kejayaannya dipimpin oleh seorang Maharaja bernama Jayabaya Dia memimpin Kediri pada tahun 1135 sampai 1157. Sejarah Jayabaya bisa dilihat dari prasasti Jepun, prasasti hantang dan prasasti talan. Pada masa Jayabaya Kediri bisa disatukan karena dia adalah raja yang mampu mengalahkan Kerajaan Jenggala
Dalam memerintah Jayabaya terkenal sebagai raja yang pandai dan bijaksana. Pada saat itu Kerajaan Kediri mencapai ke Puncak kemakmurannya. Jayabaya mempunyai seorang istri bernama Dewi Sarah dia dikaruniai oleh 5 orang anak. Jayabaya merupakan seseorang yang mampu meramal apa yang terjadi di nusantara di masa depan beberapa ramalannya bisa terbukti sampai saat ini. Salah satunya adalah dia meramalkan akan ada orang dari jauh berkulit putih dan berkulit kuning, ternyata benar orang-orang itu adalah orang Belanda dan orang Jepang yang menjajah tanah Nusantara. Kemudian tentang ramalan bahwa nanti ada kereta berjalan tanpa kuda hal itu bisa diasumsikan adalah mobil dan perahu atau kapal yang bisa terbang di awan itu asumsinya adalah pesawat terbang. Dia juga meramalkan bahwa akan ada banyak bencana di nusantara berupa gempa bumi dan bencana yang lain. Selain itu dia juga meramalkan bahwa akan ada musim hujan yang salah musim ini juga diasumsikan sebagai kejadian pada saat itu yaitu terjadinya global warming atau pemanasan global.

4. Ken Arok (Kerajaan Singasari)
ken Arok merupakan pendiri Kerajaan Singasari yang naik tahta pada tahun 1222 sampai pada tahun 1227 sebagai raja yang mempunyai gelar Sri Rajasa san Amurwabhum .Sebelum menjadi raja adipati yang bernama Gajah Para. Ken Arok muda mempunyai cita-cita yang tinggi untuk menjadi raja. Sebagai langkah awal dia berupaya menaklukan Tumapel yaitu wilayah bawahan Kerajaan Kediri mungkin kalau di padankan dengan saat ini setara dengan Kecamatan yang mempunyai seorang pemimpin bernama Tunggul Ametung. Dan upaya itu berhasil, Tunggul Ametung Kalah di tangan Ken Arok. Kemudian Ken Arok  menikahi istri Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes. Akhir masa pemerintahan Ken Arok dikarenakan adanya balas dendam dari Anusapati yang merupakan anak Ken Dedes dengan Tunggul Ametung. Dengan meminta bantuan dari pembantunya, Anusapati kemudian membunuh Ken Arok dengan keris Mpu Gandring. Agar bisa menghilangkan jejak Anusapati juga membunuh pembantunya yang tadi. Selanjutnya Singasari diperintah oleh Anusapati.

5. Raden  Wijaya (kerajaan Majapahit)
kerajaan Majapahit didirikan pertama kali oleh Raden Wijaya yang merupakan keturunan dari Kerajaan Singasari beliau merupakan Putra Mahesa Cempaka yang merupakan salah satu pangeran dari Kerajaan Singasari sehingga dari kecil hingga besar Raden Wijaya  hidup di lingkungan Keraton kerajaan singsari. Pada masa akhir pemerintahan raja kertanegara terjadi pemberontakan dari bupati gelang gelang yang bernama Jayakatwang. Raden Wijaya yang saat itu ada di pihak Singasari kemudian melarikan diri ke Madura untuk menemui penguasa Sumenep yang bernama Arya wiraraja. Kemudian Arya wiraraja membuat siasat dengan menyampaikan kepada Jayakatwang bahwa Raden Wijaya bersedia untuk menyerahkan diri dan tunduk kepada kekuasaan Kediri. Tanpa rasa curiga  Jayakatwang memberikan sebidang tanah yang terletak di timur Kota Kediri yang merupakan hutan Belantara, kemundian wilayah itu dijadikan sebuah desa oleh Raden Wijaya desa yang diberi nama Majapahit
Di desa Majapahit inilah Raden Wijaya menyusun kekuatan untuk mencoba lagi merebut Tahta Kediri yang sementara itu dikuasai oleh jayakatwang. Pada suatu hari ternyata ada lebih dari 20.000 pasukan dari Mongolia ingin menyerang  Kertanegara Raja Singasari, padahal mereka tidak tahu bahwa saat itu yang berkuasa adalah Kediri, ketidaktahuan itu dimanfaatkan Raden Wijaya untuk bekerjasama dengan pasukan Mongol menyerang Kediri.
Dengan bantuan pasukan Mongol tersebut, Raden Wijaya mampu menaklukan Kediri yang dipimpin oleh jayakatwang. Kemenangan itu dirayakan dengan meriah oleh pasukan Mongol di atas kapal mereka. Situasi tersebut dimanfaatkan lagi oleh Raden Wijaya untuk memukul balik pasukan Mongol yang sudah tidak lagi dalam keadaan waspada sehingga sebagian besar pasukan Mongol mengalami kekalahan dan terpaksa harus kembali lagi ke daratan Mongolia. Akhirnya Raden Wijaya memproklamirkan berdirinya kerajaan Majapahit yang dia Pimpin dari tahun 1293 sampai 1309 dengan gelar Prabu Kertarajasa Jayawardhana

Pada masa pemerintahan Raden Wijaya terjadi beberapa pemberontakan, selain itu Raden Wijaya juga membangun dari bawah dan menyusun pondasi yang kuat untuk menjadi kerajaan yang besar di kawasan nusantara. Raden Wijaya mangkat pada tahun 1309, kemudian dilanjutkan oleh putranya  yang bernama Jayanegara.

Sunday, March 19, 2017

Persamaan dan perbedaan kehidupan masyarakat pada Kerajaan Kutai, kerajaanTarumanegara dan kerajaan Sriwijaya

1. Persamaan
a. Masyarakat dari 3 kerajaan itu mata pencaharian utamanya adalah sebagai pedagang hal ini terbukti karena terdapat pelabuhan-pelabuhan yang menghubungkan kerajaan-kerajaan mereka utamanya India selain itu perdagangan juga dilakukan tentang pulau yang ada di nusantara. Proses perdagangan itulah yang memberikan pengaruh terhadap kegiatan ekonomi, pemerintahan dan keagamaan.

b. Selain berdagang, mata pencarian utama adalah bertani dan berternak. Untuk Tarumanegara di situ digambarkan mempunyai tanah yang subur. Dan raja mempunyai keinginan untuk membuat sistem pengairan yang nantinya bisa digunakan petani untuk mengairi ladangnya. Di Sriwijaya terkenal dengan kesuburannya dan banyak menghasilkan hasil hasil pertanian. Sedangkan Kutai diceritakan mempunyai peternakan yang sudah baik.

c. Ketika kerajaan tersebut mempunyai sistem pemerintahan yang sama yaitu kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja. Raja diangkat secara turun-temurun d
ari Raja sebelumnya.

2. Perbedaan
a. Dalam menuliskan sejarah, kerajaan kutai menggunakan Yupa sedangkan kerajaan sriwijaya dan Tarumanegara menggunakan prasasti.

b. Kenapa Sriwijaya mempunyai tempat yang strategis sedangkan kutai dan Tarumanegara tidak terlalu mempunyai tempat yang strategis sehingga sriwijaya lebih mempunyai kemajuan secara ekonomi dan Perdagangan.

c. Sriwijaya mempunyai armada maritim yang kuat sedangkan hal tersebut tidak tertulis pada sejarah Tarumanegara dan Kutai.


d. Sriwijaya sebagai besar masyarakatnya adalah penganut agama Budha sedangkan kutai dan Tarumanegara sebagian besar masyarakatnya adalah penganut agama Hindu.

Friday, March 10, 2017

Kesamaan nilai-nilai dan tradisi masyarakat sekitar dengan masyarakat praaksara.

1. Gotong Royong
Masyarakat di sekitar lingkungan tempat tinggal banyak yang melakukan gotong royong terutama untuk membersihkan desa dan menolong sesama. Hal ini sama yang dilakukan masyarakat praaksara yang saling bekerja sama dalam membangun bangunan yang dari batu besar pada masa megalitikum, selain itu mereka juga berkelompok dalam memburu hewan untuk memenuhi kebutuhan bersama.

2. Musyawarah
Pada saat ini disekitar pemukiman penduduk masih melakukan musyawarah dalam memutuskan kepentingan bersama, hal ini juga dilakukan dalam pemerintahan negara terdapat Majelis Pemusyawaratan Rakyat, bahkan perusahaanpun akan melakukan rapat dalam menentukan strategi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Hal ini sama yang dilakukan oleh masyarakat jaman dulu, dimana mereka akan bermusyawarah untuk memecahkan masalah mereka dengan dipimpin oleh seorang yang mereka anggap sebagai sesepuh.
3. Tradisi Bercocok tanam
Di sekitar daerah kami masih banyak masyarakat yag bekerja sebagai petani yang menanam berbagai tanaman di sawah dan di ladang. Ternyata tradisi ini turun-menurun dilakukan oleh masyarakat, bahkan sudah dilakukan oleh masyarakat praaksara yang melakukan kegiatan bercocok tanam meskipun mereka melakukannya secara berpindah-pindah dan masih menggunakan alat yang sangat sederhana.

4. Tradisi bahari atau pelayaran

Di wilayah kami masih banyak yang menjadi nelayan karena memang dekat dengan pantai. Mereka biasanya berangkat pada malam hari kemudian datang pada pagi hari, selain itu juga terdapat kapal angkut yang membawa penumpang dan barang-banang untuk dikirimkan ke pulau lain di Indonesia. Hal ini sama dilakukan oleh manusia praaksara yang melakukan pelayaran meskipun dengan menggunakan perahu kecil untuk menyeberangi sungai dan laut.

Thursday, March 9, 2017

informasi mengenai perkembangan masyarakat praaksara

A. Masa Berburu & mengumpulkan makan pada tingkat sederhana.
Deskripsi perkembangan pada :
1. ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan, manusia purba melakukan perburuan binatang dan menangkap ikan disungai. Ketika persediaan makan sudah habis maka mereka akan berpindah tempat lain yang masih menyediakan makanan yang lebih banyak. Kehidupan pada masa itu sangat tergantung dengan alam yang menyediakan bahan kebutuhan manusia.
2. Sosial
Manusia berkumpul dalam satu kelompok kecil, tugas sebagian anggota kelompok laki-laki melakukan kegiatan perburuan untuk memenuhi kebutuhan kelompoknya. Setelah sumber makanan habis maka kelompok itu akan berpindah ketempat lain.
3. Budaya
Manusia saat itu sudah mampu membuat dan menggunakan alat bantu sederhana yang terbuat dari batu dan tulang hewan yang dibentuk secara kasar seperti : kapak perimbas, kapak genggam, dan kapak penetak.

B. Masa Berburu & mengumpulkan makanan tingkat lanjut
1. Ekonomi
Manusia purba sudah mulai berusaha hidup menetap dengan membuka hutan untuk ditanami umbi-umbian dan sayuran untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu mereka beternak hewan unggas dan domba dan tetap sesekali memburu hewan liar.
2. Sosial
Pada masa ini kehidupan kelompok manusia sudah mulai menetap dengan tinggal di gua-gua yang ada dilereng gunung dan dekat dengan sumber air dan sungai.
3. Budaya
Terdapat lukisan di gua dibeberapa daerah di Indonesia, selain itu terdapat gambar hewan-hewan yang dilukis di dinding gua.

C. Masa Bercocok Tanam
1. Ekonomi
Manusia sudah mulai bisa mengolah tanah untuk memenuhi kebutuhannya, masyarakat saat itu akan mencari lahan subur dengan membuka hutan untuk ditanami tanaman bahan pokok. selain itu mereka juga memelihara binatang ternak. Tetapi pada saat tertentu mereka tetap melakukan perburuan hewan liar. Selain itu dalam bidang ekonomi, mereka melakukan transaksi secara sederhana dengan sistem barter.
2. Sosial
Pada waktu itu manusia sudah hidup menetap baik secara permanen atau sementara. Mereka berkumpul pada suatu perkampungan kecil yang dipimpin oleh orang yang mereka anggap sudah dewasa dan mempunyai wibawa tinggi. Sudah ada pembagian tugas yang jelas, misalnya: laki-laki melakukan pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar, seperti menebang pohon, membuat perahu dan mencangkul. Sedangkan yang perempuan mempunyai tugas untuk menebarkan benih dan menyiapkan makanan.
3. Budaya
Hasil budaya saat itu berupa alat-alat seperti : Kapak persegi, kapak lonjong, gerabah dan perhiasan. Mereka juga melakukan kegiatan keagamaan dan kepercayaan kepada roh leluhur. Untuk kegiatan itu mereka mendirikan beberapa bangunan besar terbuat dari batu seperti dolmen dan menhir.

Masa Perundagian
1. Ekonomi
Masyarakat waktu itu sudah mampu memenuhi kebutuhannya tanpa tergantung pada alam, Bahkan mereka mampu mengolah alam tersebut untuk meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan mereka bersama. Kegiatan pertanian sudah diatur dengan baik dengan sistem pengairan yang baik dan pembagian tugas antar petani. Manusia saat itu juga peternak berbagai hewan termasuk hewan kuda dan unggas.
Perdagangan sudah mulai dikenal, bahkan
dilakukan antar pulau dengan perahu. sehingga ada tukar komoditi yang saling melengkapi di antara mereka.
2. Sosial
Manusia saat itu tinggal pada pemukiman yang sudah besar dengan berbagai pekerjaan dan keahlian yang berbeda-beda. Mereka dipimpin seorang kepala kampung atau kepala suku. Masyarakat sudah teratur dengan atura-aturan yang mereka buat untuk menjaga keteraturan tersebut. Yang menonjol adalah munculnya sekelompok manusia yang mempunyai keterampilan khusus dalam undagi atau pertukangan, mereka mampu membuat alat-alat dari logam yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
3. Budaya
Hasil budaya sudah beranekaragam dan lebih maju, terutama peralatan dari logam menjadi ciri utama jaman ini. Contoh alat itu adalah Kapak perunggu, perhiasan perunggu, dan kapak corong. Selain itu kesenia lain seperti seni lukis dan seni arsitektur juga berkembang dengan baik.


Monday, March 6, 2017

Bagaimanakah tahap-tahap kehidupan manusia pada masa praaksara

1. Tahap-tahap kehidupan manusia praaksara
A. Masa Berburu & mengumpulkan makanan.
Pada masa ini terbagi menjadi dua tahap yaitu :

a. Tahap tingkat sederhana
Pada saat itu manusia masih berpndah-pindah tempat dengan kehidupan yang masih sangat sederhana. untuk memenuhi kebutuhannya mereka berburu hewan liar dengan menggunakan alat-alat yang masih sangat sederhana dari batu berupa : alat serpih,  kapak penetak, kapak perimbas, pahat genggam, dan kapak genggam.
b. tahap tingkat lanjut.
Manusia sudah mulai menentap meskipun tidak lama, mereka juga mulai berusaha untuk bercocok tanam dengan membuka hutan. tetapi budaya berburu tetap ada. Mereka juga tinggal di goa-goa, hal ini terlihat dari hasil lukisan tangan yang sampai sekarang masih ada dibeberapa tempat di Indonesia.
B. Masa Bercocok Tanam
Periode selanjutnya adalah manusia mengalami masa bercocok tanam, dimana manusia tidak lagi bergantung pada alam tetapi sudah mengolah alam dan hidup sudah menetap dan berkelompok, alat yang dipakai adalah kapak lonjong, gerabah, kapak persegi dan lain-lain.
C. Masa Perundagian
Pada saat ini masyarakat sudah lebih maju dari sebeumnya, mereka sudah memanfaatkan logam untuk peralatan hidupnya, selain itu sudah ada pembagian kerja yang jelas dalam masyarakat. Dan dalam kehidupan sosial sudah mulai menetap dengan dipimpin oleh seorang yang mereka pilih.

2. Hubungan antara kegiatan perdagangan internasional terhadap proses masuknya agama Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia.
Perdagangan menjadi faktor penting terhadap berkembangnya agama-agama di tanah nusantara. Jadi perkembangan agama di nusantara dipengaruhi oleh perdagangan Internasional, pedagang dari India dan Arab membawa ajaran agama Hindu-Budha dan Islam ke Indonesia. Interaksi antara penduduk lokal dengan pedagang dari luar negeri memberikan peluang penduduk pribumi untuk memeluk agama tersebut.

3. Kerajaan-kerajaan di Indonesia banyak yang berada di dekat pantai dan sungai, hal ini disebabkan adanya penyebaran Agama yang dilakukan oleh pedagang dari luar negeri, kegiatan perdagangan itu memunculkan pusat-pusat pemukiman penduduk yang nantinya menjadi lebih besar yang akhirnya menjadi kerajaan, selain itu sarana transportasi yang paling umum saat itu adalah transportasi air berupa kapal dan perahu, dengan letak kerajaan yang dekat pantai dan sungai akan memudahkan dalam mobilisasi penduduk. Pantai dan sungai juga dekat dengan sumber daya alam misalnya : ikan, hasil pertanian, air bersih sehingga memudahkan penduduk untuk memenuhi kebutuhannya.

4. A. Kehidupan sosial masa Hindu-Buddha :
Pada masa Hindu sudah terdapat kerajaan yang dipimpin oleh raja, selain itu ada pembagian kasta dalam masyarakat yang terdiri yaitu : Brahmana, Kstria, Waisyah dan sudra. Ketika Ajaran Buddha masuk, sistem kasta tidak dipakai lagi karena ajaran Buddha tidak mengenal kasta.
B. Kehidupan sosial masa Islam
Banyak berdiri kerajaan Islam yang dipimpin oleh seorang Sultan, sistem kasta sudah tidak ada lagi karena Agama Islam tidak mengakui adanya kasta, tetapi tetap ada pembagian status sosial dengan pemberian gelar yang menunjukan perbedaan status sosial dalam masyarakat.

5. A. Tradisi masa kerajaan Hindu-Buddha yang masih dilakukan sampai sekarang :
a. Upacara Ngaben di Bali
b. Upacara Kasada oleh suku Tengger
c. sistem pengairan subak oleh petani di Bali
B. Tradisi masa kerajaan Islam yang masih dilakukan sampai sekarang :
a. Sekaten untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dalam lingkungan keraton Yogjakarta.
b. Grebeg Maulud

c. Adat Basandi Syara di Minangkabau

Blog Saya Yang Lain