Wednesday, February 21, 2018

Peninggalan sejarah pada Masa Penjajahan

Aktivitas Kelompok : Diskusikan makna dari peninggalan sejarah pada jaman penjajahan di Bumi Nusantara dan cara melestarikan peninggalan sejarah tersebut.


Bentuk Peninggalan
Makna bagi
Kehidupan Sekarang
Cara Melestarikan
Peninggalan
irigasi Bendung Komering 10 di Belitang Madang Raya, OKU Timur, Sumsel
Sampai sekarang masih difungsikan sebagai irigasi yang dimanfaatkan untuk pengairan pertanian dan perkebunan didaerah sekitar.
Menjaganya dan segera memperbaikinya apabila terjadi kerusakan.
Kebun teh Kayu Aro di Kerinci , Jambi
Masih berproduksi sampai sekarang dan menjadi komoditi andalan untuk ekspor teh ke luar negeri.
Menjaganya agar tetap lestari dan selalu merawat agar bisa tetap berproduksi dan bisa mensejahterahkan rakyat disekitarnya
Gedung STOVIA di Jakarta
Merupakan bekas sekolah dokter masa penjajahan Belanda dan sekarag dimanfaatkan sebagai gedung Museum Kebangkitan Nasional. Merupakan bukti bahwa pendidikan sangat penting bagi peningkatan SDM suatu negara.
Dikunjungi, dijaga dan dilestarikan agar bisa bermanfaat bagi generasi berikutnya.
Jalan Raya Pos, antara Anyer sampai Panarukan 1000 km
Menjadi jalan pantai utara Jawa yang masih digunakan sampai sekarang untuk menghubungkan beberapa daerah di Pulau Jawa.
Menjaganya dan memperbaikinya apabila terjadi kerusakan
Stasiun Ambarawa
Sekarang menjadi museum Kereta Api dan menjadi monumen perjuang rakyat Ambarawa mempertahan kemerdekaan.
Menjaganya dan melestarikan benda-benda sejarah yang ada didalamnya.
Gedung De Javasche Bank Surabaya
sekarang menjadi museum Bank Indonesia Surabaya dan menjadi monumen perkembangan sistem keuangan di Indonesia
Mengunjunginya dan melestarikan koleksi museum yang ada di dalamnya
Gedung Volksraad di Jakarta
Sekarang menjadi gedung Pancasila, sebelumnya menjadi tempat merumuskan Pancasila
Melestarikan dan memeliharanya dengan baik

Perlawanan Rakyat pada Masa Pendudukan Jepang

Aktivitas Individu : Bacalah buku atau literatur lainnya untuk membahas perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia terhadap Jepang.

Nama
Perlawanan
Tokoh
Perlawanan
Latar
Belakang
Proses
Akhir
Perlawanan Rakyat Aceh
Tengku Abdul Djalil
menentang peraturan-peraturan Jepang
Pada 10 November 1942 melakukan perlawanan kepada Jepang
Tengku Abdul Djalil dalam perlawanan tersebut ia tertangkap.
Perlawanan Singaparna, Jawa Barat
K.H. Zainal Mustofa
menentang seikerei yakni
menghormati Kaisar Jepang


Perlawanan terjadi pada tanggal 24 Februari 1944 terhadap tentara jepang
Pada perlawanan tersebut
K.H. Zainal Mustofa
ditangkap berserta beberapa pengikutnya
Perlawanan Indramayu, Jawa Barat
H. Madrian
Penolakan terhadap iuran padi yang sangat tinggi
Perlawanan dilakukan pada juli 1944 oleh para petani yang dipimpin H. Madrian.
Perlawanan itu berhasil dipadamkan oleh Jepang
Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur
Supriyadi
Penderitaan rakyat Indonesia karena penjajahan Jepang
Pada tanggal 14 Februari 1945 Shodanco Supriyadi memimpin pasukan PETA untuk pemberontakan kepada Jepang
Pemberontakan berhasil dipadamkan oleh pasukan Jepang dan beberapa anggota pasukan PETA berhasil ditangkap oleh Jepang

Selain perlawanan dengan memanfaatkan organisasi buatan Jepang & perjuangan bawah tanah, terdapat juga perjuangan dengan mengangkat senjata melawan Jepang.
a. Peta di Blitar
Perlawanan bersenjata yang dilakukan PETA dipimpin oleh Supriyadi pada tanggal 14 Februari 1945. Perlawanan itu dilakukan karena Para Komandan Peta tidak tega melihat penderitaan rakyat karena penjajahan Jepang. Perlawanan dilakukan untuk menguasai kota Blitar Tetapi karena kurangnya persiapan sehingga perlawanan mengalami kegagalan dan bisa diredam oleh tentara Jepang. Beberapa anggota Peta berhasil ditangkap dan dihukum oleh tentara Jepang.
b. Perlawanan Rakyat Aceh Kepada Jepang
Perlawanan rakyat Aceh dipimpin oleh Tengku Abdul Djalil yang merupakan Ulama di daerah Cot Plieng. Aceh. Karena tidak setuju bekerja sama dengan Jepang dan menentang peraturaan-peraturan penjajah Jepang maka pada 10 November 1942 melakukan perlawanan bersenjata terhadap tentara Jepang. Tetapi perlawanan itu bisa dihentikan dan Tengku Abdul Djalil berhasil ditangkap tentara Jepang.
c. Perlawanan Rakyat Singaparna, Jabar
Perlawanan ini dipimpin oleh K.H. Zainal Mustofa yang tidak setuju dengan pelaksanaan seikeirei yaitu pemberian hormat untuk Kaisar Jepang dengan menundukkan badan menghadap ke arah kota Tokyo. Karena kegiatan itu tidak seuai dengan ajaran Islam. Maka dari itu K.H. Zainal Mustofa dan rakyat melakukan perlawanan bersenjata pada 24 Februari 1944. Tetapi perlawan berhasil dihentikan dan K.H. Zainal Mustofa serta beberapa pengikutnya ditangkap oleh tentara Jepang.
d. Perlawanan Petani Indramayu, Jabar
Perjuangan bersenjata ini dipimpin oleh H. Madrian yang tidak setuju dengan penarikan pungutan padi yang sangat tinggi sehingga memberatkan kehidupan petani. Kemudian dilakukan perlawanan pada bulan Juli 1944. Tetapi perlawanan itu berhasil dihentikan oleh tentara Jepang.

Sunday, February 18, 2018

Perkembangan berbagai organisasi etnis kedaerahan dan keagamaan pada masa perkembangan pergerakan nasional

Buatlah beberapa kelompok dengan 4 sampai 5 orang anggota
Datanglah ke perpustakaan atau carilah informasi di Internet tentang organisasi kedaerahan dan keagamaan masa pergerakan nasional.
Buatlah rangkuman dengan menulisnya di tabel di bawah ini.

Nama
Organisasi
Sejarah
Kelahiran
Tujuan
Bentuk
Perjuangan
Trikoro Dharmo
Dibentuk di Jakarta pada tanggal 7 Maret 1915 oleh para pemuda keluaran Budi Utomo
1. Mempererat tali persaudaraan dan hubungan antara siswa Bumi Putera di Sekolah perguruan, kejuruan dan menengah
2. Meningkatkan pengetahuan umum untuk semua anggotanya
Melakukan kegiatan sosial dengan bentuk pemberantasan buta huruf, kegiatan kepanduan dan kegiatan kesenian.
Jong Islamieten
Bond
Didirikan pada 1 Januari 1925 di Batavia atau Jakarta
 1. Mempelajari ajaran agama Islam dan supaya anggotanya mengamalkan ajaran Islam tersebut.
2. Meningkatkan rasa simpati terhadap Agama Islam dan tetap menjaga toleransi kepada penganut agama lain
Melakukan kegiatan pendidikan Kajian Islam dan kursus-kursus untuk meningkatkan persatuan pelajar Islam di Hindia Belanda
Perkumpulan
Pemuda Kristen
(PPK)
Sebelumnya berdiri dengan nama Muda Kristen Jawi pada tahun 1920, kemudian tahun 1927 berubah nama menjadi PPK
Mempersiapkan anggota-anggotanya agar bisa memberikan pelayanan dalam bidang pendidikan, politik, kemasyarakatan dan sosial.
Melakukan kegiatan dalam bidang pendidikan dan keagamaan.
Jong Java
Didirikan di Gedung STOVIA Batavia pada 7 Maret 1915 oleh Satiman Wirjosandjojo
Mempersatukan siswa pribumi dan meningkatkan minat siswa pada kegiatan kesenian, belajar pengetahuan dan penggunaan Bahasa Nasional
Melakukan kegiatan pendidikan dengan mendirikan tempat kursus, memberikan beasiswa dan melakukan kegiatan kesenian
Muhammadiyah
Didirikan di Yogjakarta pada 18 November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan
Menjunjung tinggi dan menegakkan ajaran Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Melakukan kegiatan di bidang Pendidikan dengan membangun sekolah-sekolah sampai perguruan tinggi, selain itu juga kegiatan bidang kesehatan, sosial dan  keagamaan.
Nahdlatul
Ulama
Didirikan di Surabaya pada 31 Januari 1926 yang dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy’ari
Menegakkan ajaran Agama Islam berdasarkan paham Ahlussunah Waljama’ah di masyarakat dalam NKRI
Di bidang pendidikan dengan mendirikan pondok pesantren, sekolah sampai perguruan tinggi, selain itu juga bidang lainnya seperti : kesehatan, sosial dan kegaamaan.
Jong Sumatranen Bond
Dibentuk di Jakarta pada 9 Desember 1917
Mempererat hubungan siswa-siswa yang berasal dari Pulau Sumatra agar menjadi pemimpin bangsa dan bisa melestarikan budaya Sumatra.
Bidang jurnalistik dengan mendirikan surat kabar Jong Sumatra. Selain itu juga membuat kegiatan pendidikan dan sosial.
Pemoeda Kaoem Betawi
Didirikan awal tahun 1927 yang diketuai oleh  Mohamad Tabrani
Mempererat hubungan siswa-siswa yang berasal dari Betawi
Melakukan kegiatan pendidikan dan sosial

Mekanisme transaksi Bursa Efek

Transaksi di Bursa Efek terdiri atas penjualan dan pembelian surat berharga dinamakan sebagai pasar sekunder atau secondary market. Sedangkan transaksi yang dilakukan di pasar primer atau nama lainnya pasar perdana pada pertama kali surat berharga tersebut diperjualbelikan oleh emiten atau badan usaha yang menerbitkan surat berharga dengan investor. Perusahaan pialang mempunyai peran sebagai pelaku dalam jual beli di Bursa Efek. Perusahaan pialang harus secara resmi menjadi anggota Bursa Efek dengan kewajiban untuk menyetorkan modal dan bisa memenuhi segala persyaratan yang menjadi aturan dalam  Bursa Efek.
Setiap badan usaha biasanya mempunyai perwakilannya di Bursa Efek yang dinamakan pialang.  Tugas pialang yaitu melaksanakan transaksi atas amanat atau order dari investor baik dalam kegiatan menjual ataupun kegiatan membeli efek. Pialang bisa memberikan nasehat atau pertimbangan dalam melakukan perencanaan investasi yang dilakukan oleh pemilik modal. Sebagai balas jasa terhadap nasehat tersebut maka investor mempunyai kewajiban membayar sejumlah komisi kepada pialang.
Dalam perdagangan di Bursa Efek, satuan jumlah saham yang diperdagangkan biasanya dinamakan lot. Pada setiap satu lot berisikan 500 saham, sehingga dalam proses perdagangan harus minimal transaksi dilakukan dengan jumlah 1 lot kemudian bisa dilakukan  kelipatannya.  Untuk investor yang mempunyai jumlah saham dibawah satu lot bisa melakukan transaksi di pasar negosiasi. Dari sirkulasi saham yang ada, harga setiap efek ditentukan oleh jumlah penawaran dan jumlah permintaan di lantai bursa.
Setiap investor yang akan melakukan kegiatan transaksi di bursa saham harus membuka rekening pada satu atau beberapa perusahaan efek. Pembukaan rekening yang dilakukan bisa menjadikan investor tersebut secara resmi menjadi nasabah dan tercatat dalam pembukuan perusahaan efek. Pada waktu yang sama dengan pembukaan rekening, investor akan menandatangani surat perjanjian  kewajiban dan hak dengan  perusahaan efek.
Perdagangan di Bursa Efek memiliki prinsip “good delivery” yang memiliki arti bahwa setiap perdagangan yang dilakukan selalu siap untuk diserahkan. Bagi penjual juga mempunyai jaminan bahwa dia bisa  memperoleh hasil dari penjualannya yang disebut “good fund”.  Agar tidak terjadi kegagalan dalam melakukan prinsip “good Delivery” dan “good fund” maka dibentuk 2 perusahaan yaitu PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia atau KPEI dan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI.

Dalam perdagangan Bursa Efek kita mengenal dua istilah yaitu capital gain dan dividen. pengertian capital gain yaitu sejumlah keuntungan yang dihasilkan dari kegiatan jual beli saham. Sedangkan pengertian deviden yaitu sejumlah keuntungan yang dihasilkan perusahaan yang akan dibagikan kepada pemilik saham. Di lain sisi dalam perdagangan efek juga akan menimbulkan resiko berupa Capital loss dan resiko likuiditas. Pengertian Capital loss adalah kerugian yang muncul karena jual beli saham. Sedangkan risiko likuiditas merupakan resiko yang terjadi apabila perusahaan mengalami kerugian atau paling berat mengalami kebangkrutan sehingga pemilik saham tidak mendapatkan deviden atau bahkan tidak mempunyai hak sama sekali terhadap perusahaan yang sahamnya dimiliki atau bahkan saham yang dia miliki tidak mempunyai nilai sama sekali. Maka dari itu setiap pemilik saham harus memantau dan mengawasi perkembangan perusahaan yang sahamnya dia memiliki.

Friday, February 16, 2018

Faktor-faktor penyebab kegagalan perlawanan mengusir penjajah di berbagai Daerah

Setelah mempelajari tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam menentang penjajahan di berbagai daerah maka bentuklah beberapa kelompok yang beranggotakan 4 sampai 5 orang untuk mendiskusikan tentang penyebab terjadinya kegagalan dalam usaha mengusir penjajah,
Tuliskan hasil diskusi tersebut  dalam tabel  di bawah  ini!

No
Penyebab Kegagalan
Penjelasan
1
Perjuangan masih bersifat kedaerahan
Para pejuang di Nusantara saat itu berjuang sendiri-sendiri secara terpisah di beberapa daerah. Mereka hanya mementingkan kebebasan dari daerah atau kerajaannya masing-masing. Sehingga tidak semua kekuatan bisa bersatu dalam satu waktu. Andai saja persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sudah tercipta dari awal, mungkin bangsa Indonesia bisa merdeka lebih cepat dari penjajahan.
2
devide et impera atau politik memecah belah
Taktik ini paling sering dilakukan Belanda atau penjajah lainnya, yaitu dengan mengadu domba beberapa kerajaan agar berperang satu dengan lainnya, atau mengadu domba antara penguasa pribumi dengan rakyatnya. Cara ini cukup efektif dalam melemahkan perjungan rakyat Indonesia saat itu.
3
Belum terwujudnya Nasionalisme Indonesia
Dalam sejarahnya memang wilayah Nusantara terdiri atas banyak kerajaan, baik besar maupun kecil sehingga tidak ada identitas kebangsaan yang satu, sehingga pola kenegaraan masih berdasarkan kedaerahan dan suku bangsa. Tetapi setelah adanya sumpah pemuda tahun 1928, mulailah muncul jiwa nasionalisme dalam berbangsa.
4
Teknologi senjata yang masih tradisional
Para pejuang masih mengandalkan senjata yang masih sederhana sedangkan senjata para penjajah sudah cangih dan modern
5
Taktik dan perencanaan yang masih lemah
Dalam melakukan suatu serangan, seringkali tidak direncanakan dengan matang dan perhitungan yang tepat sehingga terjadi kekurangan senjata dan kehabisan bekal akomodasi lainnya.

Friday, February 9, 2018

Nilai Keteladanan Tokoh-tokoh Pejuang Indonesia Melawan Belanda

Kunjungilah perpustakaan di sekolahmu, lalu cari buku mengenai perlawanan dan perang yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Baca buku itu dengan seksama dan cermati tokoh-tokoh yang mempunyai peran pada peristiwa tersebut. Kemudian buatlah laporan singkat pada tabel di bawah ini.


No.
Nama Tokoh
Peran dalam
Peristiwa
Nilai Keteladanan
1.
Thomas Matulessy
Pemimpin perlawanan terhadap Belanda di daerah Saparua  yang berhasil menguasai benteng Belanda dan menewaskan Residen van den Berg.
1. Jiwa pemberani tanpa kenal takut
2. Pantang menyerah
2.
Tuanku Imam Bonjol
Pemimpin perlawanan Kaum Padri kepada Belanda pada tahun 1821.
1. Agamis Dan rajin beribadah
2.  Pemberani dan pantang menyerah
3.
Pangeran Diponegoro
Pemimpin rakyat Yogyakarta melawan Pemerintah Hindia Belanda Karena Belanda terlalu ikut campur dalam urusan Keraton Yogjakarta.
1. Teguh keyakinan
2. Membela kepentingan rakyat
3. Pantang menyerah dan gigih berjuang
4. Pemberani
4.
Teuku Umar
Pemimpin rakyat Aceh melawan pasukan Belanda yang akan menguasai Kesultanan Aceh
1. Pintar dan ahli strategi perang
2. Dekat dengan rakyat
3. Pemberani dan pantang menyerah
5.
Sisingamangaraja
XII
Memimpin rakyat Sumatera Utara menghadapi Belanda pada tahun 1877
1. Cinta tanah air
2. Pantang menyerah dan pemberani
6.
Pangeran Antasari
Pemimpin rakyat Banjar melawan pasukan Belanda di pulau Kalimantan pada tahun 1862
1. Dekat dengan rakyat
2. Pantang menyerah
3. Pemberani
7.
Raja Buleleng
I Gusti Ngurah Made Karangasem
Memimpin rakyat Bali dan melakukan Puputan Jagaraga terhadap belanja.
1. Teguh Hati
2. Cinta tanah air
3. Pemberani dan pantang menyerah

Blog Saya Yang Lain