Thursday, December 24, 2020

Pengertian Imitasi dalam ilmu sosial

Jika dari segi bahasa Imitasi berasal dari Bahasa Inggris yaitu imitation yang mempunyai arti sebagai peniruan atau meniru. Sehingga dalam ilmu sosial imitasi merupakan proses individu mencontoh atau meniru individu yang lain dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam masyarakat meniru biasanya terjadi secara otomatis karena adanya pergaulan antar individu sehingga menimbulkan perilaku yang hampir seragam.

 

Jenis imitasi bisa dibagi menjadi dua sesuai dengan pendapat Baldwin yaitu :

1. Deliberate Imitation, yaitu : peniruan secara sengaja dengan tujuan tertentu yang disadari pelaku imitasi. Sebagai contoh : seseorang yang meniru gaya pakaian Punk dengan sengaja karena mengetahui filosofi dan makna dari gaya hidup itu merupakan simbol penentangan terhadap pemapanan atau anti kapitalis. .

2. Non Deliberate Imitation yaitu peniruan yang dilakukan tanpa suatu maksud atau tujuan tertentu (hanya ikut-ikutan saja). Misalnya : seorang anak ikut memakai baju seperti punk tetapi hanya ikut-ikutan tanpa tahu filosofi dari pakaian tersebut.

 


Syarat terjadi imitasi

a. Adanya pengetahuan awal apa yang akan diimitasi dari orang lain dan pihak yang akan melakukan imitasi mengenal pihak yang akan diimitasi.

b. Pihak yang akan diimitasi mempunyai prestasi atau mendapat penghargaan secara sosial dari masyarakat sehingga pantas untuk diimitasi.

c. Adanya minat atau ketertarikan dari pihak yang akan mengimitasi kepada seseorang yang menjadi model imitasinya.

d. Adanya kekaguman atau rasa suka kepada seseorang sehingga memunculkan keinginan untuk meniru orang tersebut.

 

Hukum imitasi

1. The law of the internal the exotic yang artinya imitasi terhadap budaya sendiri akan lebih mudah daripada budaya asing.

2. The law of descent individu dengan kedudukan di atas akan menjadi objek imitasi individu yang mempunyai kedudukan lebih di bawah.

3. The law of geomterical progression yaitu suatu peniruan pasti ada sumber asalnya.

 

Tahapan imitasi

Terdapat tiga tahap terjadinya imitasi

a. Tahap proyeksi merupakan tahap pertama yang memberikan kesan bagi individu terhadap sesuatu yang baru. Kesan ini memunculkan minat imitasi dalam diri individu.

b. Tahap subjektif merupakan sikap manusia untuk menerima sesuatu yang dia imitasi, tahap ini belum ada filter atau kekuatan untuk menguasai imitasi tersebut, sehingga cenderung mengambil sesuka hati.

c. Tahap objektif merupakan tahap seseorang sudah mampu hal-hal yang dia imitasi sehingga dia bisa menjadi individu yang mirip dengan individu yang dia imitasi.

 

Akibat imitasi

a. Positif

- Bisa membuat seseorang bertingkah laku yang lebih baik

- Adanya perilaku yang seragam dalam masyarakat sehingga menguatkan sistem sosial

- Individu mendapat pengetahuan atau ilmu dari objek yang dia imitasi

b. Negatif

- Sulit mengembangkan diri karena terpaku pada imitasi yang dia peroleh

- Sulit berfikir kritis karena biasanya hanya menjadi pengikut dan kurang mengetahui filosofi apa yang diimitasi

- Bisa terjadi kesalahan / kekeliruan secara massal di masyarakat jika yang diimitasi sesuatu yang negatif


No comments:

Post a Comment

Blog Saya Yang Lain