Saturday, December 26, 2020

Pengertian Sugesti

 

Secara umum sugesti diartikan sebagai proses seseorang memberikan pandangan atau pendapat yang dapat diterima oleh orang lain tanpa penolakan dan pikiran kritis dari penerima pandangan. Pasien yang datang ke dokter biasanya akan mengikuti pendapat dokter tanpa banyak bertanya, dia bisa sembuh karena sugesti dari dokter bahwa dia akan segera sembuh asalkan dai bersedia mengikuti anjuran dokter. Selain itu iklan televisi juga termasuk media yang mempunyai unsur-unsur sugesti yang kuat karena tujuannya membuat konsumen membeli barang yang dipromosikan.

Kata sugesti pertama kali diperkenalkan oleh Gustave Le Bon yang asalnya dari bahasa latin yang artinya mempengaruhi. Di bawah ini merupakan pengertian lain dari sugesti yaitu :

1. Menurut ahli yang bernama S.S Sargent menerangkan bahwa sugesti merupakan one person induces uncritical acceptance of ideas or unconscious performance of act in other.

2. Dari ahli Psikoanalisa yang mengartikan sugesti merupakan suatu proses individu mendapat pandangan, perilaku dan sikap dari individu lain tanpa bisa mengkritik terlebih dahulu.

3. Sugesti merupakan suatu pemberian pengaruh kepada individu lain tanpa melewati sikap kritis terlebih dahulu sehingga membuat tingka laku dalam masyarakat menjadi seragam.

4. Sugesti adalah pemberian pandangan seorang individu kepada individu lainnya tanpa mendapat sikap kritis dari individu yang menerima pengaruh.


Jenis-jenis sugesti

a. Hetero sugesti, merupakan sugesti yang ditujukan untuk mempengaruhi orang lain sesuai dengan tujuan orang yang memberi pengaruh. Contoh seorang dokter menyarankan untuk meminum obat tertentu agar pasiennya cepat sembuh.

b. Auto sugesti merupakan yang dilakukan seseorang untuk dirinya sendiri agar bisa mempunyai tingkah laku yang lebih baik, misalnya : seseorang mengsugesti dirinya untuk belajar agar bisa menjadi lebih pandai.

Syarat-syarat sugesti

a. Adanya sosialisasi dan asosiasi artinya adanya pertemuan antar individu atau ada media yang membuat mereka saling terhubung satu dengan lainnya.

b. Adanya kondisi yang kritis atau diujung tanduk pada salah satu pihak sehingga individu tersebut menerima sugesti tanpa kritik terlebih dahulu.

Hukum sugesti

1. Meningkatnya jumlah sugesti sebanding lurus dengan meningkatnya pertentangan dari kesadaran / rasionalitas

2. Untuk orang-orang dalam situasi normal memakai sugesti tidak langsung dan berlangsung secara terus-menerus

3. Untuk orang-orang dalam situasi tidak normal atau kritis maka sugesti yang digunakan adalah sugesti langsung

4. Tujuan dari sugesti langsung maupun tidak langsung yaitu membuat individu kembali ke sistem tingkah laku yang baik atau sesuai dengan tujuan yang memberi sugesti

Faktor yang bisa mempercepat sugesti

a. Will to believe yaitu suatu keadaan tertentu yang bisa lebih mudah dipercaya, misalnya kita benci kepada seseorang maka kita lebih mudah mendapat sugesti dari orang lain tentang orang yang kita benci tersebut meskipun itu adalah “fitnah” atau kenyataanya tidak benar.

b. Mayoritas yang ada disekitar individu, misalnya sebagian besar di sekolah siswa menyukai seorang artis maka individu juga tersugesti untuk menyukai artis itu juga.

c. Adanya hambatan berpikir karena dalam keadaan sakit, lelah, banyak hutang, atau masalah hidup lainnya sehingga kehilangan berpikir kritis sehingga mudah disugesti

d. Otoroteit yaitu hak atau kemampuan dari individu untuk memberikan sugesti karena keilmuan atau kepintaran yang dimilikinya. Misalnya dokter karena kemampuannya berhak memberi sugesti kepada pasiennya.

No comments:

Post a Comment

Blog Saya Yang Lain