Wednesday, February 4, 2015

Mengapa hutan magrove lebih banyak terdapat di pantai timur sumatera ?

Mengapa hutan magrove lebih banyak terdapat di pantai timur sumatera ? 
Hal ini dikarenakan wilayah pantai tersebut terlindungi oleh beberapa pulau dan daratan, disekitar pantai timur Sumatera terdapat Semenandung Malaka, Pulau Kalimantan dan Pulau Jawa,
Sehingga laut Jawa dan Selat Karimata cenderung tenang keadaan arus dan gelombang lautnya. Hal ini berbeda dengan pantai barat Sumatera yang langsung menhadap laut lepas samudera Hindia yang mempunyai gelombang yang kuat sehingga pertumbuhan hutan mangrove menjadi terganggu dan kurang berkembang.

Mengapa pantai utara Jawa lebih banyak hutan mangrove ?
Warna hijau pada  pulau Jawa bagian utara menunjukkan bahwa dilokasi itu lebih banyak hutan bakau daripada luas di selatan pulau Jawa. Hal ini terjadi karena di utara menghadap laut Jawa yang dikelilingi oleh Pulau Sumatera, Kalimantan dan pulau Jawa. Sehingga laut disitu cenderung lebih tenang gelombangnya. Sedangkan di bagian selatan langsung perhubungan dengan Samudera Hindia sehingga gelombang laut sangat tinggi yang menyebabkan hutan bakau sulit utuk tumbuh dan berkembang.


Mengapa hutan mangrove di pulau Kalimantan, Sumatera dan Papua Lebih luas dari pada di Jawa ?
1. Lahan pasang surut atau rawa banyak terdapat di Kalimantan, Sumatera dan Papua, kondisi tersebut menyebabkan hutan bakau menjadi lebih subur dan mudah berkembang. Sedangkan di Pulau Jawa hanya sedikit memiliki lahan pasang surut atau rawa  terutama yang berada di jalur pantai utara.
2. Garis pantai yang terlindungi dari pantai jauh lebih panjang pada barat Pulau Sumatera, sekeliling pantai Kalimantan dan Pantai barat Papua jika dibandingkan utara pulau Jawa.
3. Hutan Bakau di Pulau Jawa banyak yang mengalami kerusakan oleh tangan manusia, hal ini dipengaruhi karena semakin banyak penduduk Jawa yang membutuhkan lahan mengrove untuk pemukiman dan kegiatan perikanan tambak. Sedangan di pulau yang lain cenderung masih terlindungi oleh tangan-tangan manusia.




No comments:

Post a Comment

Blog Saya Yang Lain