Sunday, November 5, 2017

Kekuatan Agrikultur di Indonesia

Pengertian  agrikultur adalah aktivitas manusia yang  yang mempunyai tujuan untuk memanfaatkan sumber daya hayati menjadi bahan pangan, sumber energi,  bahan baku industri dan pengelolaan lingkungan hidup.Aktivitas  agrikultur secara umum terdiri atas bercocok tanam, budidaya tanaman  dan peternakan hewan. Tetapi pada tingkat lebih lanjut agrikultur dapat juga   berwujud penggunaan bioenzim dan mikroorganisme dalam proses pengolahan produk pangan lanjutan,  misalnya dalam industri tempe dan keju. pada tingkat lebih sederhana agrikultur bisa diasosiasikan pada kegiatan ekstraktif seperti pemanfaatan hutan dan penangkapan ikan di laut.
Selain untuk pangan terdapat juga pemanfaatan pertanian menjadi produk non pangan (Non agrikultur),pertanian non pangan  bertujuan  menghasilkan tanaman yang pemanfaatannya bukan untuk memenuhi kebutuhan manusia berupa pangan atau tidak untuk di"makan".Produk ini biasanya digunakan sebagai sumber energi (bioenergi),  bahan bangunan, serat, obat-obatan, biopolimer dan bahan kimia. Sebagai contoh di bidang farmasi  membutuhkan tanaman seperti tembakau, temulawak, ginseng, sambiloto  dan lain-lain. Jadi dalam aktivitas agrikultur di Indonesia bisa menghasilkan dua produk yaitu produk pangan dan produk non pangan.
Bidang  agrikultur mempunyai peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar pasti membutuhkan  produk pangan  yang besar juga. Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia selalu berusaha memenuhi kebutuhan itu dengan baik. Karena jika sampai terjadi kekurangan pangan maka akan menimbulkan ketidakstabilan negara. Pelaksanaan aktivitas agrikultur tidak hanya pada proses menanam tapi juga memperhatikan distribusi dan pengendalian harga agar tetap terjangkau oleh  seluruh rakyat Indonesia.

Potensi agrikultur di Indonesia
Sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan sektor agrikultur.  produk-produk  agrikultur Indonesia terdiri atas bahan makanan pokok misalnya beras  dan sagu. Selain itu ada juga ya berbentuk buah-buahan  dan sayuran.Dari data BPS tahun 2012 menunjukkan bawa sebagian besar angkatan kerja terserap pada sektor pertanian yang mencapai 35,9%. Selain itu pertanian juga mengambil bagian sebesar  14,7% dari besar pendapatan nasional Indonesia. Jadi terlihat jelas bahwa sektor agrikultur mempunyai peranan penting dalam menambah pendapatan nasional, mengurangi pengangguran,  produksi pangan serta sebagai bahan baku industri. Hal ini sejalan dengan upaya  untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan.

Peran agrikultur di Indonesia
Sejak lama pertanian menjadi tulang punggung kehidupan bangsa Indonesia. Dengan iklim tropis dan tanah yang subur memberikan keuntungan bagi petani untuk mengerjakan sawahnya atau ladangnya untuk menghasilkan tanaman  pangan.Selain digunakan untuk kebutuhan dalam negeri, produk-produk pangan pangan yang dihasilkan oleh petani bisa juga diekspor sehingga menghasilkan devisa bagi negara. Maka dari itu pemerintah tidak boleh mengabaikan sektor agrikultur, Jika perlu sektor ini harus terus dibangun  dan ditingkatkan infrastrukturnya sehingga memiliki kemampuan dan teknologi yang lebih tinggi. Dengan fasilitas yang memadai dan kemampuan yang handal dari sumber daya manusia diharapkan terjadi efisiensi dalam produksi agrikultur yang nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus bisa meningkatkan pendapatan negara melalui  ekspor produk-produk pangan.

Hambatan pembangunan agrikultur di Indonesia
Dalam usaha mengembangkan dan membangun sektor agrikultur di Indonesia terdapat hambatan-hambatan yang bisa dirangkum sebagai berikut:
1. Berubahnya fungsi lahan dari pertanian ke lahan nonpertanian
2. Permodalan yang terbatas
3. Bentuk usaha dalam skala yang relatif kecil
4.  Tergantung dengan musim 
5.  Benih tanaman yang kurang bermutu dan tidak tahan hama
6.  Akses terhadap pasar yang masih rendah
7.  Kurangnya teknologi
8.  Bantuan kredit  dari bank yang masih rendah
9. Distribusi hasil pertanian masih dikuasai oleh pedagang pedagang besar
10. Tenaga kerja dengan keterampilan yang masih rendah dan biasanya hanya dikerjakan dalam lingkup satu keluarga

Strategi Pembangunan agrikultur di Indonesia
Pemerintah telah banyak berusaha untuk meningkatkan pembangunan   agrikultur di Indonesia,  seperti  program di bawah ini: 
A.  memperbaiki irigasi
Keberhasilan sektor pertanian sangat tergantung dengan adanya pasokan air yang mencukupi. Melihat sebagian  lahan pertanian merupakan tadah hujan maka diperlukan saluran saluran irigasi yang bisa mengaliri seluruh lahan pertanian yang ada. Dengan irigasi yang baik maka produksi pertanian bisa berlangsung sepanjang tahun tanpa harus tergantung pada perubahan musim.
B.  pemerataan distribusi pupuk
Selain air, pupuk juga mempunyai peran dalam meningkatkan produksi pertanian karena pupuk bisa meningkatkan kesuburan tanah yang menjadi bahan baku utama dalam proses pertumbuhan  tanaman. Distribusi pupuk dilakukan sampai pada pelosok-pelosok desa yang memiliki lahan pertanian yang luas.Selain itu dengan distribusi yang baik juga bisa menjaga harga pupuk tetap terjangkau bagi petani.
C.  ecofarming
Sistem yang sesuai dengan ecofarming adalah bagaimana menyatukan bidang pertanian ke dalam kearifan lokal yang ada di setiap daerah di wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan agar pertanian tidak merugikan dan tetap lestari.

No comments:

Post a Comment

Blog Saya Yang Lain