Friday, August 4, 2017

Faktor-faktor pendorong mobilitas sosial

Ada beberapa faktor yang menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial yaitu sebagai berikut:
1. Faktor kemudahan akses  pendidikan
Semakin berkualitas sistem pendidikan pada suatu negara akan memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya bagi setiap warga negara untuk bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan menjadi bekal yang baik bagi setiap orang untuk bisa melakukan mobilitas sosial yang lebih tinggi. Tapi sebaliknya jika akses terhadap pendidikan rendah maka juga akan mempersulit seseorang untuk bisa mengubah status sosialnya menjadi lebih tinggi.
Pada saat ini Pemerintah sudah berusaha memberikan fasilitas pendidikan yang bagus bagi setiap warga negara dengan membangun banyak fasilitas pendidikan dari tingkat sekolah dasar sampai pada perguruan tinggi. Selain itu juga ada program kartu Indonesia Pintar yang memberikan Beasiswa bagi siswa yang tidak mampu dan program Bidikmisi yang berupa beasiswa untuk mahasiswa dalam menempuh pendidikannya. Diharapkan dengan peningkatan sarana prasarana pendidikan bisa meningkatkan mutu sumber daya manusia di Indonesia, sehingga mobilitas sosial bisa berjalan lebih baik dan mengarah pada mobilitas vertikal yang lebih tinggi.
2. Faktor politik
Dalam sistem politik yang baik maka akan sangat mudah bagi setiap individu untuk bisa melakukan mobilitas sosial karena kesempatan untuk individu mendapatkan kedudukan lebih tinggi dalam kekuasaan negara bisa terjadi secara terbuka. Misalnya : Siapa saja bisa menjadi seorang anggota DPR asalkan dipilih oleh rakyat apapun latar belakang profesi nya. Selain itu politik juga berpengaruh terhadap keadaan pertahanan dan keamanan negara, situasi politik yang kacau akan menimbulkan masalah keamanan bagi warganya. Jadi diusahakan situasi politik tetap terjaga dengan baik maka masyarakat bisa merasa nyaman dan aman sebagai warga negara.
3. Faktor ekonomi
Situasi ekonomi yang baik bisa mendorong individu untuk melakukan kegiatan wirausaha. Daya beli yang baik akan memunculkan usaha-usaha baru yang bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pada situasi ekonomi tersebut mobilitas sosial akan bisa terjadi dengan baik karena setiap orang mempunyai kesempatan yang sama dalam melakukan usaha di bidang ekonomi. Banyak pengusaha-pengusaha yang mulai dari titik nol dan saat ini sudah menjadi pengusaha- pengusaha besar yang memiliki kekayaan berlimpah.
4. Faktor sosial
Adanya keinginan untuk bisa memperbaiki kondisi sosial pada diri seorang individu akan mendorong dia untuk berjuang sekuat tenaga meningkatkan status sosialnya ke kedudukan lebih tinggi. Kadangkala seseorang yang terlahir dari keluarga tidak mampu mempunyai kemauan yang tinggi dengan bekerja keras untuk memperbaiki kondisi sosial keluarganya, selanjutnya ketika dia berhasil untuk menaikkan status sosial keluarganya maka pada saat itulah mobilitas sosial bisa terjadi dengan baik.
5. Faktor individu
Perbedaan pengetahuan, keterampilan dan sikap seorang individu menentukan kemampuan dia dalam melakukan mobilitas sosial. Dengan pengetahuan yang tinggi ditambah keterampilan yang mumpuni dan sikap pantang menyerah akan memberikan pengaruh yang signifikan bagi seorang individu untuk memperoleh status sosial yang lebih tinggi.
6. Faktor struktural
Faktor ini menyangkut bentuk negara, di dunia ini secara garis besar terdapat dua jenis bentuk negara yaitu Republik dan Kerajaan. Biasanya negara republik menganut sistem demokratis sehingga memudahkan setiap warganya untuk mendapatkan jabatan publik sampai pada presiden. Sehingga mobilitas sosial cenderung terbuka. Sedangkan negara kerajaan, mobilitas sosialnya cenderung tertutup karena yang berhak menjabat atau memimpin negara hanya keturunan dari kaum bangsawan atau Raja sebelumnya.
Carilah buku biografi orang sukses di perpustakaan sekolah dan ceritakan kembali secara singkat.
Bill Gates
Sejak kecil Bill Gates sudah suka sekali belajar. Dia sangat hobi membaca. Hari-harinya dipenuhi dengan membaca buku sehingga jarang bergaul dengan orang lain. Ketika remaja dia suka sekali dengan ilmu komputer, dari kesukaannya itu menjadikan dia programmer komputer sambil kuliah.
Kemudian dia mulai mendirikan sebuah perusahaan bernama Microsoft dengan mempertaruhkan dirinya untuk tidak meneruskan kuliah dan fokus mengembangkan perusahaan itu. Keputusan itu sangat berat bagi bill Gates. Tetapi dia meneruskan pendidikannya melalui kursus yang mendukung kemampuannya untuk membuat program komputer.
Dalam mengembangkan perusahaannya, Bill Gates beberapa kali mengalami masalah dan kegagalan, beberapa programnya sering ditolak oleh perusahaan komputer, tetapi Bill Gates tidak pernah menyerah, dia terus berjuang membuat progam-progam komputer yang akhirnya bisa diterima oleh masyarakat dunia. Hambatan yang paling terlihat dari perkembangan perusahaan Microsoft adalah pembajakan software yang begitu besar sehingga merugikan perusahaan. Tetapi semua itu bisa diatasi dengan baik dan sampai saat ini Microsoft merupakan perusahaan komputer terbesar di dunia.
Saat ini Bill Gates bersama istrinya Melinda Gates mendirikan badan amal yang bernama Bill and Melinda Gates foundation yang memberikan dana amal bagi pemberantasan kemiskinan, penelitian dan pengobatan penyakit bagi masyarakat yang tidak mampu.

1 comment:

Blog Saya Yang Lain