Wednesday, March 9, 2016

Kegiatan Jasa Yang Berkelanjutan

Sebagai tujuan dari sesuatu yang berkelanjutan adalah bagaimana melindungi bumi kita ini tetapi tetap mengambil manfaat dari segala sesuatu yang disediakan alam. Dari beberapa sektor ekonomi, sektor jasa terlihat tidak terlalu punya andil terhadap terjadinya pengerusakan lingkungan. Produksi jasa hanya menghasilkan pelayanan dan tidak berupa barang, sehingga terlihat sektor jasa tidak mengambil kekayaan alam dan tidak memberikan dampak negatif, seperti : limbah, asap, zat beracun dan lain sebagainya. Bisa dikatakan sektor jasa “aman” dari segala macam akibat negatif terhadap lingkungan.
Tetapi apabila kita mencoba melihat lebih lanjut, maka akan bisa disadari bahwa sektor jasa juga mempunyai andil yang besar terhadap akibat negatif terhadap lingkungan, misalnya : penggunaan kertas yang meningkat untuk perkantoran sektor jasa, jika merujuk jasa hotel maka ada limbah cair dari cucian kotor fasilitas hotel, kemudian jasa rumah sakit juga menghasilkan limbah obat-obatan dan cairan pembersih, bahkan pada sektor perbankan juga turut andil dalam peningkatan investasi sektor-sektor lain yang mempunyai isu negatif terhadap lingkungan.

Dalam kegiatan jasa yang berkelanjutan, perusahaan jasa harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Perusahaan jasa harus memberikan peranan dan kesan yang positif terhadap dirinya dan sektor lain disekitarnya. Misalnya perusahaan bank memberikan bonus khusus kepada debitur yang melakukan kegiatan produksi yang ramah lingkungan. Contoh lain : Jasa Rumah Sakit membuat pengolahan limbah deterjen dan obat-obatan agar hasil pengolahannya aman untuk lingkungan hidup.
b. Perlindungan terhadap ancaman yang mungkin terjadi terhadap pelanggan atau nasabah dan model bisnis di masa yang akan datang. Misalnya perubahan musim yang ekstrem maka akan membuat kesehatan nasabah asuransi semakin rentan ancaman penyakit, maka pihak asuransi harus memberikan pelayanan lebih terhadap klaim maupun imbal jasa kepada nasabah tersebut.

c. Memperhatikan efek bola salju atau efek domino yang mungkin terjadi setelah sebuah kebijakan dikeluarkan. Misalnya : Perusahaan bank memberikan kredit kepada perusahaan kayu, maka bank juga harus memperhatikan terhadap pelestarian hutan, pencemaran lingkungan dan upaya penanaman hutan kembali (reboisasi). Bank boleh memberikan peringatan bagi perusahaan yang melanggar dan bisa memberikan reward kepada perusahaan yang ramah lingkungan. 

No comments:

Post a Comment

Blog Saya Yang Lain