Friday, June 9, 2017

Pengertian dan jenis-jenis sosialisasi

Setiap orang yang tumbuh dari anak-anak sampai dewasa akan selalu belajar tentang bentuk-bentuk tindakan dalam melakukan interaksi dengan orang-orang disekelilingnya sesuai kedudukan atau peran dia di masyarakat. Maka dari itu setiap orang membutuhkan sosialisasi dalam hidupnya. Secara harfiah pengertian sosialisasi yaitu suatu proses tranfer dan penanaman suatu kebiasaan dan peraturan dari suatu generasi ke generasi selanjutnya dalam sebuah komuitas atau masyarakat.
Sosialisasi bisa dilakukan dengan komunikasi secara langsung secara dua arah, artinya ketika dilakukan sosialisasi bisa dilakukan secara lisan yang dilanjutkan dengan tindakan dari seseorang yang menerima sosialisasi tersebut. Tujuan dari sosialisasi bisa membentuk seseorang bisa bertingkah laku yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dan bisa bertindak sesuai dengan kedudukan dan peranannya di masyarakat.
Pada saat ini sosialisasi juga bisa dilakukan dengan jarak jauh. Segala informasi dan komunikasi bisa dilakukan dengan bantuan teknologi, misalnya : internet yang bisa mempercepat terjadi sosialisasi seseorang dengan masyarakat dan alam disekitarnya.

Jenis-jenis sosialisasi
1. Sosialisasi primer
Sesuai dengan namanya, sosialisasi primer adalah sosialisasi yang pertama dialami oleh seseorang, keluarga merupakan tempat terjadinya sosialisasi primer pada saat seorang anak berumur 1 s.d. 5 tahun, pada saat itu anak masih sedikit bertemu dengan dunia luar, jadi orang tualah yang sangat berperan penting sebagai pemberi informasi dan contoh teladan bagi anaknya tentang sesuatu yang baik dan tidak baik sehingga anak-anak menjadi lebih siap untuk memasuki tahap sosialisasi berikutnya di masyarakat.
Pada sosialisasi ini anak dikenalkan tentang anggota keluarga, peran mereka dalam keluarga, hak dan kewajiban dalam keluarga. Perkenalan anak dengan beberapa hal tadi akan membentuk kepribadian dia. Baik buruknya karakter seorang anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dia di dalam keluarga dan sosialisasi anggota keluarga kepada dia.
2. Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi ini merupakan kelanjutan dari sosialisasi primer . Pada tahap ini seseorang sudah masuk dalam sebuah kelompok masyarakat. Awal dari sosialisasi sekunder ketika anak sudah mulai keluar dari keluarga, misalnya mereka masuk ke sekolah. Disinilah mereka akan menemukan proses resosialisasi dan desesosialisasi. Untuk resosialisasi yaitu suatu individu akan mendapat identitas baru dalam kelompok sosialnya dan desesosialisasi yaitu mereka akan kembali pada identitas yang mereka sandang sebelumnya.  

No comments:

Post a Comment

Blog Saya Yang Lain